Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Mengenal Badai Matahari, dan Dampaknya bagi Bumi

Topcareer.id – Badai matahari adalah istilah yang digunakan untuk efek atmosfer yang dirasakan di bumi ketika matahari memancarkan ledakan energi yang sangat besar.

Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS (SWPC), “Badai geomagnetik adalah gangguan utama magnetosfer Bumi yang terjadi ketika ada pertukaran energi yang sangat efisien dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi.

“Badai ini dihasilkan dari variasi angin matahari yang menghasilkan perubahan besar pada arus, plasma, dan medan magnetosfer Bumi.” Jelas SWPC.

Semburan ini dapat mengirimkan aliran muatan listrik dan medan magnet hingga jauh ke bumi dan bergerak secepat tiga juta mil per jam.

Bagaimana bisa mempengaruhi Bumi?
Ketika badai matahari mencapai planet Bumi, itu dapat menghasilkan fenomena seperti northern light (cahaya utara) atau aurora borealis.

Ini bisa mengganggu kinerja satelit dan terkadang mengacaukan komunikasi elektronik. Kekuatannya bisa setara dengan miliaran bom nuklir.

Suar yang menghantam bumi disebut Coronal Mass Ejection (CME) atau lontaran massa koronal, yang merupakan pengusiran besar partikel bermuatan.

Ketika CME menghantam Bumi, itu dapat menyebabkan badai geomagnetik yang mengganggu magnetosfer planet, transmisi radio, dan saluran listrik.

CME cenderung menghasilkan jenis badai matahari terkuat, yang berarti efeknya dapat dirasakan di bumi.

Namun, para ilmuwan selalu mengharapkan jangan sampai terjadi efek besar di bumi.

Para ilmuwan akan memberi peringkat hasil fenomena ini pada skala, dengan yang terlemah adalah G1 Minor dan yang paling mengganggu adalah G5 Extreme.

Peristiwa yang terjadi pada ledakan matahari bermacam-macam. Salah satunya flare. Flare merupakan suatu ledakan di daerah aktif matahari.

Kejadian bisa terlihat tandanya ada peningkatan cahaya di bagian tertentu di matahari, seperti langit yang tiba-tiba terang.

Kejadian itu terjadi karena matahari melepaskan energi yang dimilikinya secara besar-besaran.

Berbeda dari badai lain yang ada di atmosfer, badai matahari merupakan fenomena pelepasan energi di atmosfer matahari yang kaitannya dengan medan magnet itu sendiri.

Penyebab
Pergerakan plasma atau dinamika yang bergerak di dalam dan di permukaan matahari merupakan penyebab dari adanya fenomena ini.

Penyebab badai matahari adalah saat garis-garis medan magnet dari bintik matahari (daerah di matahari yang lebih gelap dan dingin) kusut dan meletus.

Meskipun bagian itu lebih dingin dari matahari, bagian itu masih bisa sangat panas dan mencapai suhu 1.800 derajat Celcius.

Energi magnetik yang telah terbentuk di atmosfer matahari akan tiba-tiba dilepaskan dan terpancar ke seluruh spektrum elektromagnetik.

Baca juga: Kota Ini Tidak Mendapat Sinar Matahari Selama 5 Bulan dalam Setahun. Ini yang Dilakukan Penduduknya

Dampak terhadap Bumi
Badai matahari hanya berdampak pada Bumi ketika terjadi di sisi Matahari yang menghadap planet.

Jaringan listrik dan sistem penentuan posisi global adalah yang paling berisiko terkena dampaknya, karena lonjakan daya dapat meledakkan transformator.

Hal itu bisa memakan waktu dan biaya. Bayangkan kota-kota besar tanpa listrik selama seminggu, sebulan, atau setahun. Kerugiannya bisa 1 sampai 2 triliun dolar, dan efeknya bisa terasa selama bertahun-tahun.

Bumi memiliki lapisan atmosfer yang disebut Ionosfer. Lapisan itu memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi untuk komunikasi.

Ketika orang-orang menggunakan frekuensi tinggi untuk berkomunikasi lalu badai matahari datang, maka lapisan ionosfer akan terganggu.

Tapi, Bumi masih memiliki perisai magnet yang mampu melindungi dari partikel-partikel matahari.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply