Topcareer.id – Pandemi seolah mempercepat langkah perkembangan teknologi. Yang terbaru, Meta Platform sedang menggarap teknologi iklan tiga dimensi di Facebook dan Instagram melalui kemitraan baru dengan perusahaan teknologi e-commerce.
Jadi, integrasi dengan VNTANA ini akan memungkinkan brand mengunggah model 3D produk mereka ke platform media sosial dan dengan mudah mengubahnya menjadi iklan, menurut siaran pers dari VNTANA, Kamis (24/3/2022).
“Langkah ini merupakan batu loncatan untuk iklan di metaverse, mengacu pada ide futuristik dari kumpulan dunia virtual yang dapat diakses melalui perangkat yang berbeda seperti headset,” kata Chief Executive VNTANA Ashley Crowder.
Meta telah mempertaruhkan masa depannya untuk berkontribusi pada pembangunan metaverse, yang katanya bisa memakan waktu hingga satu dekade untuk direalisasikan.
Sementara itu, brand di industri kecantikan, fesyen, dan furnitur sedang berupaya untuk beralih dari representasi 2D ke 3D dari produk mereka.
Baca juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Mental Sebagai Ibu
“Metaverse pada dasarnya adalah internet spasial. Ini adalah seluruh dunia kemungkinan yang dimulai dengan memiliki model 3D yang tepat dari produk Anda,” kata Crowder.
Pengguna Facebook dan Instagram yang melihat iklan 3D saat menjelajah di desktop atau ponsel mereka dapat berinteraksi dengan gambar tas tangan, misalnya, dan memindahkan item untuk melihatnya dari semua sudut.
“Di satu sisi, ini menawarkan sekilas tentang apa yang mungkin Anda harapkan pada perangkat masa depan seperti kacamata AR,” kata Chris Barbour, direktur kemitraan augmented reality di unit Meta’s Reality Labs.
Sebelum integrasi VNTANA dengan Meta, pengiklan perlu memformat ulang file 3D agar kompatibel dengan sistem iklan Meta.
Crowder menambahkan, sekarang brand dapat menggunakan VNTANA untuk mengunggah dan mengonversi file menjadi iklan dengan mudah tanpa keahlian teknis dalam bekerja dengan gambar 3D.