Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, October 14, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Mengenal Kanker Serviks yang Vaksinasinya Bakal Wajib di Indonesia

Topcareer.id – Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim – bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

Berbagai jenis Human Papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks.

Saat terkena HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus melakukan kerusakan. Namun, pada sebagian kecil orang, virus bertahan selama bertahun-tahun.

Hal ini tentu berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Kamu bisa mengurangi risikonya dengan melakukan tes skrining dan menerima vaksin HPV untuk perlindungan.

Gejala
Kanker ini pada stadium awal umumnya tidak menunjukkan tanda atau gejala.

Tanda dan gejala yang lebih lanjut antara lain:

  • Pendarahan vagina setelah hubungan seksual, antara periode atau setelah menopause
  • Keputihan encer dan berdarah yang mungkin kental dan berbau busuk
  • Selalu mengalami nyeri panggul atau nyeri pada vagina saat berhubungan intim

Kapan harus ke dokter?
Buat janji dengan dokter jika kamu memiliki tanda atau gejala yang mengkhawatirkan.

Penyebab
Kanker ini bermula ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka.

DNA sel ini berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang ditentukan, akhirnya mati pada waktu yang ditentukan juga.

Mutasi memberitahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, dan mereka tidak mati.

Akumulasi sel-sel abnormal ini akan membentuk massa (tumor).

Sel kanker akan menyerang jaringan di dekatnya dan dapat pecah dari tumor untuk menyebar (bermetastasis) ke tempat lain di tubuh.

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker ini, tetapi dapat dipastikan bahwa HPV berperan.

HPV sangat umum, dan kebanyakan orang dengan virus tidak pernah mengembangkan kanker.

Ini berarti faktor lain seperti lingkungan atau pilihan gaya hidup juga menentukan apakah kamu akan terkena jenis kanker ini.

Jenis-jenisnya
Jenis kanker serviks yang mungkin kamu miliki akan membantu menentukan prognosis dan pengobatanmu. Jenis utama kanker ini adalah:

Karsinoma sel skuamosa
Jenis ini bermula pada sel tipis dan datar (sel skuamosa) yang melapisi bagian luar serviks, yang menonjol ke dalam vagina.

Sebagian besar kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa.

Adenokarsinoma
Jenis kanker ini bermula pada sel kelenjar berbentuk kolom yang melapisi saluran serviks.

Terkadang, kedua jenis sel tersebut terlibat dalam kanker serviks. Sangat jarang, kanker terjadi pada sel lain di leher rahim.

Faktor risiko
Faktor risiko kanker ini antara lain:

  • Banyak pasangan seksual
    Semakin banyak jumlah pasangan seksual kamu dan semakin banyak jumlah pasangan seksual pasangan kamu, maka akan semakin besar peluang untuk tertular HPV.
  • Aktivitas seksual dini
    Berhubungan seks pada usia dini meningkatkan risiko HPV.
  • Infeksi menular seksual (IMS) lainnya
    Memiliki IMS lain seperti klamidia, gonore, sifilis dan HIV/AIDS bisa meningkatkan risiko HPV.
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah
    Kamu bisa jadi lebih mungkin terkena kanker serviks jika sistem kekebalan melemah oleh kondisi kesehatan lain dan kamu memiliki HPV.
  • Merokok
    Merokok dikaitkan dengan kanker serviks sel skuamosa.
  • Paparan obat pencegah keguguran
    Jika ibu kamu mengonsumsi obat yang disebut dietilstilbestrol (DES) saat hamil pada 1950-an, kamu mungkin memiliki peningkatan risiko jenis kanker serviks tertentu yang disebut adenokarsinoma sel jernih.

Baca juga: Kanker Serviks Bunuh 57 Perempuan per Hari, Cegah dengan Vaksinasi HPV

Pencegahan
Untuk mengurangi risiko kanker serviks:

Tanyakan kepada dokter tentang vaksin HPV
Tanyakan kepada dokter apakah vaksin HPV cocok untuk kamu.

Menerima vaksinasi untuk mencegah infeksi HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya.

Lakukan tes Pap rutin
Tes pap dapat mendeteksi kondisi prakanker serviks, sehingga dapat terpantau lebih awal untuk mendapat pengobatan dini dan mencegah kanker serviks.

Sebagian besar organisasi medis menyarankan untuk memulai tes Pap rutin pada usia 21 dan mengulanginya setiap beberapa tahun.

Lakukan seks yang aman
Kurangi risiko kanker serviks dengan mengambil tindakan untuk mencegah infeksi menular seksual.

Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan batasi jumlah pasangan seksual.

Jangan merokok
Jika kamu tidak merokok, jangan mulai.

Jika kamu merokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk membantumu berhenti merokok.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply