Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
ProfesionalTren

Cari Tahu yang Mana Budaya Kantormu dari 8 Tipe Ini (Bagian 2)

Ilustrasi pengembangan karyawan bukan lewat delegasi tugas yang berlebih,Ilustrasi pengembangan karyawan bukan lewat delegasi tugas yang berlebih,

Topcareer.id – Penting bagi setiap karyawan, mulai dari karyawan hingga pemimpin untuk memahami dan menghargai budaya kerja perusahaan demi memaksimalkan efekstivitas dan kepuasan kerja mereka. Dan setiap organisasi atau perusahaan mendefinisikan budaya kerjanya masing-masing.

Semua organisasi memiliki tujuan, metode utama untuk membuat keputusan, sarana untuk mencapai status, dan metode untuk resolusi konflik. Biasanya semakin besar kelompok, maka akan semakin banyak pengecualian yang mungkin muncul.

Berikut ini 8 jenis budaya perusahaan yang berbeda, melansir laman US News.

5. Budaya Elit

Di perusahaan dengan sistem ini, seperti perusahaan konsultan manajemen, karyawan sangat bangga dengan sulitnya mendapatkan posisi di perusahaan.

Seperti pepatah Marinir Amerika Serikat, “Mungkin Anda bisa menjadi salah satu dari kami,” ada rasa eksklusivitas bahwa kebanyakan orang tidak memenuhi syarat untuk mendapat tempat di perusahaan. Akibatnya, gengsi keanggotaan adalah sumber pemenuhan yang dapat diandalkan.

Organisasi-organisasi ini dapat terasa seperti perguruan tinggi elit di mana mahasiswa dan alumni saat ini berbagi kebanggaan dalam memiliki.Pada sisi negatifnya, jenis tempat kerja ini terkadang menumbuhkan budaya di mana ada sedikit penghargaan terhadap perbedaan.

6. Budaya Eksperimental

Kadang-kadang digambarkan sebagai budaya “ad hoc”, yang didefinisikan oleh iterasi yang cepat dan kurangnya struktur. Insinyur dan profesional pengembangan produk menyebut pendekatan ini sebagai prototipe cepat.

Baca juga: 7 Tingkatan Financial Freedom, Kamu Level Berapa? (Bagian 1)

Organisasi-organisasi ini memikirkan produk atau metode baru, memutuskan apa yang paling layak untuk mendefinisikan kesuksesan, dan mengeksekusi untuk menguji hasilnya. Hal buruknya, organisasi-organisasi ini dapat membuat tim dan individu stres dengan terus-menerus mengubah definisi kesuksesan dan memindahkan pos tujuan.

7. Budaya Berbasis Penyebab

Beberapa organisasi ditentukan oleh sebab atau tujuan yang melampaui entitas itu sendiri. Ada passion untuk subjek yang mendorong semua pengambilan keputusan dan prioritas. Anehnya, tidak semua organisasi nirlaba atau gerakan sosial benar-benar berbasis penyebab setelah beberapa waktu, tetapi sebagian besar memulainya itu sejak awal.

Kaum idealis akan merasa betah dalam budaya ini jika nilai dan kepentingan mereka selaras dengan nilai dan kepentingan kolektif. Pencari kerja yang cerdik akan bekerja untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah asli dan terkini.

8. Budaya Inovatif atau Kreatif

Label musik, studio film, dan biro iklan adalah beberapa contoh industri yang sering berorientasi pada inovasi atau kreatif. Menciptakan atau menemukan pencapaian artistik mungkin merupakan pencapaian tertinggi dalam budaya perusahaan semacam ini.

Di luar seni, beberapa organisasi yang berorientasi pada sains sama-sama menghargai pendekatan inovatif untuk solusi biomedis atau pencapaian teknik.

Leave a Reply