Topcareer.id – Salah satu fase terpenting dari perjalanan karier kamu adalah membuat cetak biru rehabilitasi karier.
Jadilah arsitek karier dengan mempertimbangkan jalur profesional yang kamu inginkan, lokasi, gaji, ruang lingkup, jenis organisasi, tunjangan dan fasilitas serta mentor.
Kamu akan mulai merasa lebih percaya diri dalam merenovasi karier saat kamu menyusun visi impian.
Berikut ini panduan untuk merehabilitasi perjalanan karier.
Bagian pertama dari artikel:
1) Jadilah brand, bukan sekedar karyawan
Sebagian besar karyawan tidak melihat diri mereka sebagai brand atau merek karena tidak merasa diberdayakan oleh kepemimpinan perusahaan.
Banyak yang tidak menyukai apa yang mereka lakukan setiap hari dalam pekerjaannya.
Saat kamu merehabilitasi karier, kamu akan mengidentifikasi kekuatanmu, keahlian subjek dan pengalaman profesional.
Kemudian kamu akan bisa menggunakannya untuk menciptakan brand dirimu sendiri.
2) Berkencan dengan pekerjaan dan bangun personal branding
Seringlah terhubung dengan pekerjaan sampai kamu menemukan apa yang kamu cintai untuk kamu kerjakan.
Dengan kata lain, jangan takut untuk mencoba beragam pekerjaan untuk waktu yang terbatas dan kemudian lanjutkan.
Sebetulnya tidak masalah mencari pekerjaan baru setiap 1 hingga 2 tahun.
Semakin banyak pengalaman profesional yang kamu miliki, semakin banyak kamu belajar dan semakin banyak yang bisa kamu peroleh.
Dengan begitu kamu tidak hanya membangun personal branding, tetapi juga bisa membangun jaringan profesional.
Kencanlah dengan banyak pekerjaan dan nikahilah pekerjaan impianmu.
Sampai kamu menemukan pekerjaan impian, tentukan tujuan dan jalankan passion kamu, kamu harus berkencan dengan banyak pekerjaan sebelum akhirnya menetap.
3) Pasarkan diri layaknya iklan
Saat kamu berkencan dengan pekerjaan dan mengembangkan personal branding kamu, pelajari cara memasarkan pengalaman dan keterampilan barumu menggunakan media sosial.
Beberapa penulis, pembicara, aktor, dan atlet terbaik menggunakan internet untuk memasarkan merek pribadi mereka.
Gunakan resume dan profil LinkedIn untuk mensosialisasikan brand kamu dan terhubung dengan profesional lain di grup dan forum online.
Baca juga: Hei Introvert! Gunakan Kekuatan Ini untuk Kemajuan Karier
4) Jadilah diri sendiri dan jual keterampilanmu
Saat memasarkan diri sendiri dan menguji apa yang berhasil, bersiaplah untuk meluncurkan merek pribadi dengan berfokus pada orisinalitas.
Kamu harus menjual diri kepada pemimpin industri, perekrut, dan manajer perekrutan.
Jadi, pertanyaan sebenarnya adalah: Apa yang akan kamu jual kepada mereka selain resume?
Luncurkan personal branding kamu dengan menjual diri melalui presentasi, blog, situs web, dan kursus yang akan meningkatkan persepsi orang tentang pengalaman profesionalmu.
