Topcareer.id – Menurut data dari The Souteast Asia Tech Talent Compensation Report 2020/2021 oleh Glints and Monk’s Hill Ventures, posisi engineering menduduki peringkat sebagai peran yang paling diminati di Singapura, Indonesia, dan Vietnam.
Bahkan, masih menurut laporan tersebut, gaji engineer juga termasuk yang tertinggi dalam peran startup bidang teknologi.
“Full-stack developer memiliki kisaran bayaran terluas karena berbagai keahlian yang mereka miliki. Secara anekdot, menemukan bakat dengan kompetensi dalam keterampilan frontend dan backend sulit didapat di pasar,” sebut laporan itu yang diterima Topcareer.id, Rabu (25/5/2022).
Dalam kebanyakan kasus, developer akan memperoleh keahlian di frontend atau backend dan melengkapi tumpukan teknologi mereka melalui eksposur yang mengelola proyek horizontal.
Menurut laporan itu, kisaran gaji developer junior juga sangat bervariasi. Karena kelebihan pasokan junior engineer lulusan baru di pasar seperti Indonesia dan Vietnam, gaji awal bisa rendah. Namun, mereka dengan cepat tumbuh dengan beberapa tahun pengalaman.
Baca juga: Waspada! Ini 5 Efek Buruk Terlalu Banyak Bekerja
“Misalnya, meskipun gaji awal untuk sebagian besar junior engineer di Vietnam mungkin rendah, mereka dengan cepat tumbuh ke kisaran USD700 – USD1,200 dengan pengalaman 1-2 tahun,” tulis laporan itu.
Peran engineer di Vietnam dibayar jauh lebih tinggi daripada di Indonesia. Gaji rata-rata untuk frontend junior, backend, dan full-stack engineer 2,5x lebih tinggi di Vietnam daripada di Indonesia. Tidak mengherankan, engineer Singapura dibayar tertinggi di semua pasar.
Variasi dalam rentang gaji dan tingkat keterampilan di seluruh wilayah menunjukkan manfaat dari mengadopsi pendekatan yang terdistribusi secara regional dan beragam untuk merekrut dan memanfaatkan bakat teknis.
Laporan ini berdasarkan wawancara mendalam dengan lebih dari 20 founders terutama di Singapura, Indonesia, dan Vietnam. Untuk perspektif tambahan, Glints and Monk’s Hill Ventures juga mewawancarai beberapa founder di Thailand.
“Kami melakukan survei dengan lebih dari 175 talenta teknologi dan non-teknologi bekerja di startup di pasar yang relevan.”
