Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ini Lho Alasan KAI Bikin Perubahan Pola Perjalanan KRL

Ilustrasi KRL Jabodetabek menambah waktu operasional pada malam tahun baru hingga pukul 03.00 WIB.Ilustrasi KRL Jabodetabek menambah waktu operasional pada malam tahun baru hingga pukul 03.00 WIB. (Dok/KRL)

Topcareer.id – Sejak 28 Mei 2022, KRL Commuterline melakukan perubahan pola operasi perjalanan sehingga membuat sejumlah adaptasi baru bagi para pengguna. Sementara, dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjelaskan tujuan dari kebijakan tersebut.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan bahwa perubahan pola operasi perjalanan KRL yang dimulai sejak Sabtu (28/5) bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan perjalanan KRL Jabodetabek.

Perubahan pola operasi tersebut dilakukan dengan adanya pelaksanaan Switch Over (SO) ke-5 atau SO5 di Stasiun Manggarai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Untuk memastikan pelayanan KRL berjalan dengan baik, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo turun langsung ke Stasiun Manggarai pada Senin (30/5) atau hari ke-3 penerapan SO 5 Stasiun Manggarai.

“Perubahan pola operasi harus dilakukan, karena adanya pembangunan infrastuktur perkeretaapian yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna KRL. Tujuan lainnya yaitu dalam rangka peningkatan pelayanan di mana pengguna KRL diprediksi akan terus meningkat jumlahnya,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip dari siaran pers, Senin (30/5/2022).

Sebelum adanya SO5, pengguna KRL harus menyeberang rel ketika melakukan transit di Stasiun Manggarai, di mana hal tersebut sangat membahayakan. Namun saat ini, pengguna KRL cukup naik dan turun menuju peron tujuan dengan menggunakan lift, eskalator, dan tangga manual.

Baca juga: Vaksin Apa Yang Digunakan Untuk Atasi Cacar Monyet?

Adanya gedung baru ini juga membuat pengguna KRL lebih nyaman saat berpindah jalur serta menunggu kedatangan KRL di peron yang lebih luas.

Memasuki hari ke-3 perubahan pola operasi KRL, situasi Stasiun Manggarai dan arus pengguna KRL sudah mulai terkendali.

Kepadatan para pengguna KRL dapat segera terurai setelah berbagai antisipasi yang dilakukan oleh KAI seperti pengoperasian KRL Feeder relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan pp di jalur 7 pada jam-jam sibuk dan KRL tujuan Bekasi/Cikarang dari Tanah Abang di jalur 9.

Lalu penambahan petugas untuk mendampingi dan mengarahkan pengguna KRL, perbaikan pola operasi dan stabling KRL, serta pengoptimalan rangkaian KRL.

“Kami telah menambah petugas dan menyiapkan papan petunjuk arah untuk mengarahkan, mengatur antrean, serta membantu menjelaskan kepada pengguna KRL yang masih kebingungan,” kata Didiek.

KAI mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk dapat beradaptasi dengan pola operasi baru ini, misalnya dengan berangkat lebih awal. Pengguna KRL juga dapat menggunakan rute KRL alternatif untuk menuju stasiun tujuan, misalnya menuju Kampung Bandan terlebih dahulu lalu ke Jakarta Kota.

Selain itu, pengguna KRL juga dapat memanfaatkan layanan transportasi terintegrasi pada beberapa stasiun yang sudah terkoneksi dengan Bus Transjakarta seperti Stasiun Tebet, Klender, Duren Kalibata, dan lainnya.

Leave a Reply