TopCareerID

Begini Cara Ketua Global CEO Indonesia, Trisya Suherman, Lalui Pandemi COVID-19

Topcareer.id – Bagi pecinta dan pemerhati perkembangan produk Indonesia, pasti mengenal sosok wanita sukses, Trisya Suherman. Beliau adalah Ketum Yayasan Global CEO Indonesia, Ketum Moeldoko Center, Ketum Milenial Cinta Budaya (MCB), dan juga presiden Direktur PT Dinamis Utama Integrasi Teknologi, atau singkatannya PT DUIT.

Tak hanya sukses sebagai ketua umum yayasan Global CEO Indonesia, Icha (panggilan akrab Trisya Suherman) juga menjadi komisaris utama PT Anugerah Kembang Sejahtera dan di PT Inovasi Cipta Harta Abadi.

Icha yang kini telah sukses menjadi wanita hebat ini, dulunya pernah bekerja di bank sebagai banker. Saat lulus kuliah mengawali karier sebagai customer service di bank, namun Icha memiliki perkembangan karier yang gemilang.

Tak lama setelah menjadi account officer, ia ditawarkan posisi untuk branch manager melalui program management development program. Tetapi Icha menolaknya, karena impiannya adalah menjadi pengusaha. Terlebih lagi saat itu syaratnya berat.

“Syaratnya tuh banyak banget, lima tahun kontrak, enggak boleh hamil, saya gak mau karena terlalu banyak syarat mengikat memang saya impiannya menjadi pengusaha gitu, jadi cuman mau ambil pengalaman kerjanya aja gitu.” Tutur Icha.

Baca juga: Tantangan Wanita hadapi Diskriminasi dalam Berkarier

Setelah resign, Icha mulai membuka usaha buka Bambu Spa pada saat ia memiliki anak pertama.

Langkah ini tidaklah mudah, ia bahkan harus menyewa ruko kecil-kecilan di mana lantai satunya digunakan untuk bisnis seperti fotocopy dan lain-lain. Kemudian, lantai duanya ia jadikan tempat perawatan kecantikan untuk perempuan, lalu lantai 3 ia jadikan tempat tinggal.

Saat itu usia Icha baru 28 tahun, namun di bawah kepemipinannya, Bambu Spa berkembang cepat hingga dijadikan franchise.

Bambu Spa milik Icha sering mendapat penghargaan, Salah satunya the best marketing campaign dua tahun berturut-turut, lalu ada penghargaan top of mind.

Baru 5 tahun berdiri saja, Icha sudah berhasil membawa Bambu Spa digandeng oleh Mustika Ratu dan Martha Tilaar.

Setelah digandeng Mustika Ratu dan Martha Tilaar, ia membentuk komunitas bernama Yayasan CEO Global Indonesia, membernya ada sekumpulan direktur dan komisaris.

“Jadi waktu itu Bambu Spa bikin kegiatan sama Samsung, anak buah kita bikin ‘Cantik dan Trendy’ bersama Samsung dan Bambu spa, aku jadi narasumbernya.” Icha menceritakan.

Saat menjadi narasumber, Icha bertemu dengan direktur Samsung, ia adalah pimpinan grup bilionaire mindset.

“Nah di situ ada banyak banget yang hebat-hebat lah, motivator top gitu, ada Dewi Motik, Rhenald Kasali, Tung Desem Waringin, Merry Riana, James Gwee, sampai Andri Wongso.” Ujar Icha.

Baca juga: Wow! Gaji CEO Intel 1.711 Kali Lipat dari Rata-Rata Pekerjanya

Tahun 2016, ia mendirikan grup CEO Indonesia, dalam waktu singkat grup cepat penuh.

Pada tahun 2019 ada Pilpres, karena di CEO indonesia tidak boleh berpolitik, Icha pun membuat satu komunitas lagi namanya pengusaha Bela bangsa.

Di sana ada banyak pengusaha-pengusaha yang berpolitik yang peduli akan NKRI yang kebetulan langsung dibawah Moeldoko sebagai kepala staf presiden.

Namun sayangnya kesuksesan Icha tak dibarengi dengan suksesnya usaha Bambu Spa miliknya yang terpaksa terpuruk akibat hempasan badai pandemi.

Bangkit dari dampak Pandemi
“Saya pikir kita tidak sendiri, karena ini adalah imbas yang orang sedunia kena, jadi saya terima dengan ikhlas supaya enggak stres.” Ujar Icha.

Sebagai contoh, Bambu Spa dari omzet ratusan juta setiap bulan, sekarang harus nombok dengan menjual aset.

Icha hanya memikirkan bagaimana ia tetap bisa menggaji karyawan dan bagaimana caranya supaya tetap masih bisa memberi mereka pekerjaan.

Akhirnya, kreativitas Icha muncul dengan menciptakan platform ayokece.com. Itu adalah platform digital karya anak bangsa yang dikhususkan untuk produk-produk karya anak bangsa juga.

Semua produk di ayokece.com adalah yang berbau kesehatan dan kecantikan, dan juga harus 100% produk anak bangsa dan 100% original.

Baca juga: Tantangan Wanita hadapi Diskriminasi dalam Berkarier

Jadi menurut Icha, ini yang membedakan ayokece.com itu hebat. Karena kalau di platform lain, brand Indonesia tidak terlalu terlihat dan juga belum tentu original.

Selama masa pandemi hingga sekarang, ayokece.com juga memberi kesempatan bagi siapapun yang memperkenalkan ayokece.com untuk mendapat referal fee.

“Ini bukan MLM, tapi hanya sebagai marketing fee, istilahnya kayak gitu,” kata Icha. “Saya merasa kita benar-benar dari harus go to online, lebih ke teknologi digital.” Tambahnya.

Dari usaha inilah, Icha bisa tetap bertahan dari hempasan badai pandemi, dan telah berhasil membawa banyak produk lokal semakin berkembang.**(Feb)

Exit mobile version