Topcareer.id – Pandemi mungkin menjadi momentum bagi sebagian orang untuk merenungi kembali apakah pekerjaan mereka cocok dengan kehidupan. Apakah pekerjaan yang dilakukan sudah sejalan dengan apa yang mereka sukai dan sesuai passion?
Ketika orang-orang terus bergerak dalam The Great Resignation, terapis, penulis, dan pembawa acara podcast Esther Perel mengatakan pencari kerja harus tetap sederhana: “Lakukan sesuatu yang Anda minati,” kata dia, dikutip dari laman CNBC Make It.
Itu bisa terasa sulit ketika, di pasar pencari kerja, rasanya kamu memiliki pilihan berbagai peluang. Atau kamu mungkin memulai dari awal dan mencari tahu industri atau jalur karier baru untuk dijelajahi.
Untuk menemukan pekerjaan baru yang akan bertahan lama, Perel menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri tiga pertanyaan ini demi mencari tahu apa yang kamu butuhkan agar peran itu menarik dan memicu passion:
1. Apakah saya ingin terus belajar dengan mencoba hal-hal baru setiap hari atau saya ingin mengerjakan masalah yang sama dan menjadi ahli dalam satu masalah utama?
2. Dengan siapa saya ingin bekerja untuk memecahkan masalah ini? Apakah saya ingin bekerja untuk bos yang akan membimbing saya untuk mengembangkan karir saya?
3. Kepada siapa pekerjaan ini ingin saya berikan layanan terbaik?
“Saya tidak tahu bahwa kamu harus memiliki passion sepanjang waktu,” tambah Perel.
Baca juga: Pengin Maju Di Tempat Kerja? Simak Saran Dari Para Eksekutif
Dia mengerti mengapa orang, terutama kaum muda, ingin pekerjaan mereka menginspirasi passion. Pekerjaan sering menjadi pusat kehidupan orang, bagaimana mereka memperoleh makna di zaman mereka dan bagaimana mereka membangun hubungan sosial di era ketika orang mulai berkeluarga di kemudian hari.
Tetapi memiliki harapan yang tinggi untuk bersemangat tentang pekerjaanmu tidak selalu realistis. Bahkan bisa menyebabkan burnout.
“Kita hidup dalam periode di mana ada mandat yang luar biasa untuk kebahagiaan. Kamu harus menemukan makna, rasa memiliki, tujuan, dan pengembangan diri di tempat kerja. Ini terlalu penuh dengan harapan,” kata Perel.
Sebaliknya, dia mendorong orang untuk mengakui bahwa menemukan makna dalam pekerjaan tidak selalu tentang apa yang kamu hasilkan.
Jika hari demi hari, kamu mendapati diri berkata, “Saya tidak peduli dengan pekerjaan saya,” misalnya, Perel mengatakan kamu mungkin menarik makna ekstrinsik dari pertukaran pekerjaan itu sendiri — “Saya peduli dengan fakta bahwa bekerja memungkinkan saya untuk memberi makan saya keluarga, atau untuk mengirim uang kepada orang tua saya yang berada di luar negeri,” katanya.
Perel telah mengatakan sebelumnya bahwa menemukan passion di tempat kerja tidak selalu merupakan tujuan akhir, dan sebaliknya berfokus pada mencari pekerjaan mengajarkanmu keterampilan baru, memiliki ruang untuk tumbuh, dan mendukung gaya hidupmu.
“Yang terpenting, temukan guru yang tepat, karena topik yang paling membosankan dengan guru yang baik akan menjadi menarik,” tambahnya.
