Topcareer.id – Gunung berapi aktif mengandung sejumlah besar energi dan kekuatan penghancur.
Bumi memiliki sekitar 1.500 gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh dunia.
Sekitar 75 persen di antaranya terletak di sepanjang cincin api pasifik, sebuah wilayah yang membentang di batas daratan di lautan Pasifik.
Berikut ini daftar top 6 gunung berapi paling aktif di dunia.
Bagian akhir dari artikel:
4) Gunung Nyiragongo – Kongo
Gunung Nyiragongo memiliki salah satu danau lava terbesar di zaman modern di dalam kawah utamanya.
Terletak di Taman Nasional Virunga di Republik Demokratik Kongo, gunung ini bertanggung jawab atas sekitar 40 persen letusan bersejarah di Afrika.
Sejak tahun 1882, gunung berapi ini telah meletus setidaknya 32 kali dan danau lavanya secara konsisten menunjukkan fluktuasi level yang menunjukkan aktivitas magma bawah tanah.
Pada 10 Januari 1977, dinding kawah retak, dan seluruh danau lava mendadak kosong dalam waktu kurang dari satu jam.
Lava mengalir ke sisi gunung berapi dengan kecepatan hingga 60 km/jam, membanjiri desa-desa di lereng atas, dan membunuh sedikitnya 70 orang.
Ada peningkatan aktivitas danau lava pada tahun 2020 sehingga membuat para peneliti memprediksi bahwa gunung berapi tersebut dapat meletus lagi pada tahun 2024.
5) Gunung Berapi Taal – Filipina
Terletak 48 km di selatan ibu kota Manila, gunung berapi Taal adalah yang paling aktif kedua di Filipina.
Namun, gunung berapi ini terkenal karena tingkat penyebab kematiannya selama bertahun-tahun.
Sekitar 6000 orang telah tewas akibat letusan gunung ini. Karena kedekatannya dengan pusat populasi padat, gunung berapi ini berisiko tinggi.
Gunung berapi itu cukup tenang sejak 1977, tetapi meletus lagi pada Januari 2020 dan memuntahkan abu hingga ke Metro Manila, dan sebagian Luzon Tengah.
Hujan abu dan badai vulkanik memaksa evakuasi dan ini diikuti oleh letusan magma dengan air mancur lava disertai guntur dan kilat.
Baca juga: Gunung Emas Ditemukan di Kongo, Ratusan Orang Menambang secara Ilegal
6) Gunung Merapi – Indonesia
Gunung Merapai lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.
Merapi diperkirakan telah menghasilkan lebih banyak aliran lava daripada gunung berapi lainnya di mana pun di dunia.
Pada bulan Oktober 2010, kewaspadaan tinggi dinaikkan untuk orang-orang yang tinggal di daerah sekitarnya, yang diperingatkan untuk mengungsi.
Pada tanggal 25 Oktober 2010 Merapi mulai meletus dari lereng selatannya. Letusan berlanjut sepanjang bulan November.
Kejadian ini akhirnya menyebabkan kematian sekitar 350 orang dan membuat banyak penduduk di sekitarnya kehilangan tempat tinggal.
Merapi terkenal sebagai gunung berapi paling aktif di seluruh Indonesia, kembali meletus baru-baru ini pada 2018.