Topcareer.id – Seorang remaja menembak mati ibunya setelah dia tidak diizinkan bermain video game PUBG. Anak remaja laki-laki berusia 16 tahun itu kemudian menyembunyikan mayat ibunya dan duduk bersamanya selama tiga hari.
Insiden itu dilaporkan di perumahan Aldico Colony di India. Remaja itu membuat cerita palsu ketika ditangkap.
Polisi menangkap gelagat mencurigakan dari remaja tersebut dan mengungkap kebenaran dalam waktu dua jam setelah penyelidikan.
Anak laki-laki itu tinggal bersama ibunya Sadhna yang berusia 40 tahun dan adik perempuannya yang berusia 10 tahun.
Sang ayah bertugas di Angkatan Darat dan ditempatkan di Kolkata.
Pada hari Minggu (5/6) ketika anak itu dihentikan ibunya dari bermain game PUBG di ponselnya, dia marah besar.
Dia pun mengambil pistol ayahnya kemudian menembaknya tepat di kepala ibunya dan meninggal di tempat.
Kemudian dia meninggalkan pistol di tempat tidur dan mengunci adik perempuannya di ruangan lain.
Baca juga: Demi Rayu India, PUBG Hentikan Kerjasama dengan Tencent
Ia terus menyemprot ruangan tempat menyimpan jasad ibunya dengan parfum untuk menghindari bau busuk.
Ketika baunya mulai menyebar dan tidak tertahankan lagi, dia menelepon ayahnya dan memberi tahu tentang kejadian itu.
Sang ayah kemudian menelepon polisi dan melaporkan kejadian tersebut.
Polisi mengatakan bahwa anak itu mencoba menyesatkan mereka dengan mengatakan bahwa rumahnya kedatangan seorang tukang listrik yang membunuh ibunya.**(Feb)