Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19Tren

Vaksin Merah Putih UNAIR Masuk Uji Klinis Fase 3, Tunggu Izin BPOM

ilustrasi vaksin covid-19.Ilustrasi vaksin. Dok/SHRM

Topcareer.id – Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan perkembangan yang positif. Saat ini tengah masuk uji klinis fase 3 dan menunggu penerbitan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Setelah pada 9 Februari 2022 lalu memasuki tahap uji klinis fase 1 dan dilanjutkan dengan fase 2, tak lama lagi akan masuk pada uji klinis fase 3. Terkait uji klinis fase 3, UNAIR sangat berkomitmen tinggi mematuhi semua mekanisme dan prosedur yang ditetapkan oleh pihak berwewenang.

“Penerbitan PPUK sepenuhnya menjadi kewenangan BPOM dan UNAIR menyerahkan sepenuhnya urusan PPUK kepada BPOM. Artinya, UNAIR siap melaksanakan uji klinis fase 3 kapan pun sesuai ijin dari BPOM,” kata Prof. Dr Mohammad Nasih, Rektor UNAIR dalam siaran pers, dikutip dari laman resmi, Senin (13/6/2022).

Seperti halnya pada fase-fase sebelumnya, Vaksin Merah Putih UNAIR ini membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Indonesia. Kebutuhan relawan untuk menjadi subyek pada fase 3 ini cukup banyak, mencapai sekitar 3.500-4.000 relawan.

Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Di Indonesia Di Atas Rata-Rata Dunia

Untuk itu, peran serta masyarakat, terutama yang belum pernah divaksin untuk menjadi bagian dalam sejarah bangsa Indonesia juga sangat ditunggu. Sehingga, Vaksin Merah Putih UNAIR ini dapat segera dirasakan manfaatnya bagi bangsa Indonesia.

“UNAIR berharap dapat memenuhi timeline yang dirancang, agar karya anak bangsa ini bermanfaat secara optimal untuk negara,” ucap Prof M Nasih.

Prof Nasih menyampaikan bahwa proses riset dan pengembangan Vaksin Merah Putih UNAIR ini sudah bekerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk dalam hal pembiayaan untuk fase 3 juga sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Vaksin Merah Putih ini mulai A-Z-nya dikelola dan kemudian di-manage dikembangkan oleh putra putri Indonesia dan di dalam laboratorium yang ada di Indonesia. Tentu ini menjadi awal yang bagus dan sekali lagi kami sedang menunggu arahan kawan-kawan yang punya otoritas di sini yakni BPOM,” ujar Rektor UNAIR.

Leave a Reply