Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19Tren

Tingkat Hospitalisasi Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Lebih Rendah

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas Setkab)

Topcareer.id – Pemerintah terus memantau perkembangan kasus COVID-19 pasca terdeteksinya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air yang dinilai bisa memicu kenaikan kasus meski dengan tingkat yang rendah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi subvarian tersebut.

Budi menyampaikan, varian BA.4 dan BA.5 memicu kenaikan kasus di sejumlah negara. Namun, varian tersebut memiliki tingkat kenaikan kasus, hospitalisasi, maupun kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan awal munculnya varian Omicron.

“Hasil pengamatan kami bahwa puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron, kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari kasus kematian di Delta dan Omicron,” kata dia dalam keterangan pers pada Senin (13/6/2022).

Baca juga: Hadapi Omicron BA.4 Dan BA.5, Pemerintah Awasi Kapasitas Rumah Sakit Dan Obat

Menkes pun mengonfirmasi adanya delapan kasus subvarian baru Omicron di Tanah Air. Satu pasien yang belum memperoleh vaksin booster memiliki gejala sedang dan tujuh pasien lainnya bergejala ringan atau tidak bergejala.

Budi memaparkan, berdasarkan indikator transmisi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kondisi penanganan pandemi di tanah air masih relatif baik dibandingkan negara-negara lain.

Standar WHO untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk, sementara Indonesia masih 1 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

“Positivity rate-nya juga WHO mengasih standar 5 persen, kita masih di angka 1,36 persen. Reproduction rate (Rt) atau reproduksi efektif itu juga dikasih standarnya di atas 1 yang relatif perlu dimonitor, kita masih di angka 1. Sehingga dari tiga indikator transmisi, kondisi Indonesia masih baik,” jelas Menkes.

Meski situasi pandemi terkendali, pemerintah terus mengantisipasi lonjakan kasus. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengakselerasi vaksinasi booster dan meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Leave a Reply