Topcareer.id – Spotify Technology SA (SPOT.N) akan mengurangi perekrutannya sebesar 25%, menurut sumber yang mengetahui isi email di seluruh perusahaan.
Hal ini menjadikan Spotify sebagai perusahaan teknologi terbaru yang membatasi pengeluaran anggaran di tengah ketidakpastian ekonomi.
Chief Executive Officer Spotify Daniel Ek memberi tahu staf melalui email pada hari Rabu (15/6) bahwa layanan audio berdasarkan permintaan terbesar di dunia ini akan terus mempekerjakan karyawan yang ada, meskipun itu akan memperlambat langkah perekrutan selama beberapa kuartal ke depan.
Spotify mengatakan bahwa perusahaan mempekerjakan sebayak 8.230 orang di seluruh dunia.
Chief Financial Officer Spotify Paul Vogel memperingatkan komunitas investasi bahwa perusahaan sedang memantau ekonomi global selama konferensi investor awal bulan ini.
Meskipun belum melihat dampak material pada bisnis, dia berkata, “Kami terus mencermati situasi dan mengevaluasi pertumbuhan jumlah karyawan kami dalam waktu dekat.”
Pada saat itu, Spotify menawarkan para investor penilaian yang optimis tentang bisnisnya.
Baca juga: Spotify Akhirnya Punya Fitur Live Lyrics! Cocok Buat Karaokean
Spotify memprediksi bahwa investasinya dalam bidang podcasting dan buku audio akan mendorong pertumbuhan selama dekade berikutnya.
Spotify bergabung dengan sejumlah perusahaan yang telah memperlambat perekrutan atau mengumumkan PHK sebagai tanggapan atas meningkatnya inflasi dan dampak dari krisis Ukraina.**(Feb)
