Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Batu Nisan Internet Explorer Viral di Korea Selatan

Topcareer.id – Bagi Jung Ki-young, seorang insinyur perangkat lunak Korea Selatan, keputusan Microsoft Corp untuk menghentikan browser web Internet Explorer-nya menandai berakhirnya hubungan cinta dan benci selama seperempat abad dengan teknologi.

Untuk memperingati kematian Internet Explorer, Jung menghabiskan waktu sebulan dan $330 atau sekitar Rp 4,8 juta untuk merancang dan memesan batu nisan dengan logo “e” Internet Explorer.

Di batu nisan tertulis bahasa Inggris: “He was a good tool to download other browsers” (Ini adalah tool yang bagus untuk mengunduh peramban lain).

Setelah batu nisan itu dipamerkan di sebuah kafe yang dikelola oleh saudaranya di kota selatan Gyeongju, fotonya pun menjadi viral.

Microsoft memang menghentikan dukungan untuk Internet Explorer setelah 27 tahun berjalan untuk fokus pada browser baru yang lebih cepat yakni Microsoft Edge.

Jung mengatakan peringatan itu menunjukkan perasaannya yang campur aduk untuk perangkat lunak yang lebih tua, yang telah memainkan peran besar dalam kehidupan kerjanya.

“Itu menyebalkan, tapi saya akan menyebutnya hubungan cinta dan benci karena Internet Explorer sendiri pernah mendominasi sebuah era,” katanya kepada Reuters.

Dia mengatakan dia merasa butuh waktu lebih lama untuk memastikan situs web dan aplikasi onlinenya bekerja dengan Explorer, daripada dengan browser lain.

Kliennya juga banyak yang memintanya untuk memastikan situs web mereka terlihat bagus di Internet Explorer.

Internet Explorer juga menjadi browser default di kantor pemerintah Korea Selatan dan banyak bank di sana selama bertahun-tahun.

Baca juga: Setelah 27 Tahun Beroperasi, Browser Lawas Ini Resmi Pensiun

Diluncurkan pada tahun 1995, Explorer menjadi browser terkemuka di dunia selama lebih dari satu dekade karena dibundel dengan sistem operasi Microsoft Windows yang telah diinstal sebelumnya di miliaran komputer.

Explorer mulai kalah dari Google Chrome pada akhir 2000-an dan menjadi subjek meme internet dengan beberapa pengembang mengatakan browser itu lamban dibandingkan para pesaingnya.

“Saya menyesal telah meninggalkan Internet Explorer, tetapi tidak akan melupakannya. Jadi, pensiunnya bagi saya adalah kematian yang baik.” Tutur Jung.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply