Topcareer.id – China yang selama ini terkenal dengan pembatasan super ketatnya kini menerbitkan kebijakan baru dengan memangkas hingga setengah waktu karantina untuk pelancong atau turis internasional yang datang.
Karantina di fasilitas terpusat telah dipotong menjadi tujuh hari dari 14 hari, dan pemantauan kesehatan di rumah telah dikurangi menjadi tiga hari dari tujuh hari, kata Komisi Kesehatan Nasional China.
Kepatuhan China terhadap langkah-langkah anti-COVID-19 yang terlalu ketat ketika seluruh dunia sudah mencoba untuk hidup berdampingan dengan virus telah menghancurkan ekonominya.
Hal tersebut tentu membuat frustrasi bisnis, dan membuat marah jutaan orang yang terperangkap dalam lockdown yang kejam di kota-kota seperti Shanghai.
Baca juga: Indonesia Hapus Karantina Bagi Pendatang Dari Luar Negeri
Dalam beberapa bulan terakhir, China telah dengan hati-hati melonggarkan pembatasan pada pelancong lintas batas.
Dan bulan Juni ini, regulator penerbangan China mengatakan telah berhubungan dengan beberapa negara untuk terus meningkatkan jumlah penerbangan pada paruh kedua tahun 2022.
Aturan karantina baru ini disambut baik oleh kelompok lobi bisnis Amerika, Inggris, dan Eropa di China.
Saat menyambut perubahan tersebut, Kamar Dagang Eropa di China memperingatkan bahwa masih harus dilihat apakah semua otoritas lokal akan mengikuti aturan baru yang lebih santai.
Pasar saham naik di Hong Kong dan China daratan pun naik akibat keputusan China melonggarkan pembatasan.**(Feb)