Topcareer.id – Pemerintah sediakan lima politeknik percontohan di Indonesia yang membuka Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan bidang Solar, Hydro, dan Hybrid. Kuliah perdana program diploma spesialisasi tersebut akan dimulai pada bulan September 2022 di 5 politeknik tersebut.
Kelima politeknik tersebut, yakni Politeknik Negeri Bali, Politeknik Energi & Mineral Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Dalam rangka mempersiapkan instruktur yang kompeten dalam mengawal rencana tersebut, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) mendukung peningkatan kualitas dan kompetensi 21 orang instruktur dari 7 politeknik negeri di bidang teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), 25 Juli-5 Agustus 2022.
Program ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelatihan bagi tenaga pendidik yang telah diselenggarakan oleh proyek RESD selama satu tahun terakhir dalam rangka pembukaan Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid.
Program pelatihan yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Bali ini difasilitasi oleh tenaga ahli dari Eastern Switzerland University of Applied Sciences dan mencakup keahlian teknis PLTS dengan fokus pada SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) dan Sistem Pembangkit Energi Terbarukan.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), BPSDM Kementerian ESDM Laode Sulaeman, menyampaikan bahwa kerja sama antara BPSDM ESDM dan Swiss Secretariat for Economics Affairs SECO melalui proyek RESD ini turut mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Baca juga: Ada Beasiswa S2 Ke Inggris Dari Chevening, Buka Pendaftaran 2 Agustus
Khususnya, tambah Ketua Project Implementing Unit proyek RESD itu, target bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 serta elektrifikasi mencapai 100%.
“Kami berharap bahwa pertukaran ilmu dari Switzerland University of Applied Sciences kepada dosen dan pranata laboratorium politeknik mitra RESD dapat bermanfaat dan membekali pengetahuan untuk Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid,” ujar Laode dikutip dari siaran pers, Jumat (29/7/2022).
Martin Stottele selaku pimpinan pelaksana proyek RESD pada kesempatan tersebut menginformasikan bahwa calon siswa yang berminat dapat mendaftarkan diri di lima politeknik, yaitu 4 politeknik di bawah Kemendikbudristek (Politeknik
Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang) dan PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM.
Program spesialisasi D4 di sini tepatnya adalah program alih jenjang, di mana lulusan Diploma 3 teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil) mengambil program 1 tahun (semester 7 dan 8) spesialisasi energi terbarukan dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Terapan Energi Terbarukan.
Pelaksanaan proyek diperkuat dengan penyediaan peralatan laboratorium energi terbarukan dan kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan, termasuk dengan PT Solarion Energi Alam dan PT ATW Solar untuk kunjungan lokasi PLTS, program magang, dan dosen ahli industri.
Proyek RESD juga menyediakan pendampingan dari Swiss Universities of Applied Sciences and Arts dan Swiss Federal Institute for Vocational Education bagi tenaga pendidik politeknik guna memberikan masukan kurikulum, praktik terbaik di bidang vokasi, dan kerja sama industri.