Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Jika Berisiko Tinggi Jangan Menunggu Vaksin COVID Terbaru, Segera Booster!

ilustrasi vaksin covid-19.Ilustrasi vaksin. Dok/SHRM

Topcareer.id – Orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah yang belum mendapatkan booster COVID-19 tidak boleh menunggu generasi vaksin berikutnya, vaksin yang khusus untuk melawan Omicron diharapkan tersedia menjelang akhir tahun ini, beberapa ahli vaksin mengatakan kepada Reuters.

Di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, subvarian BA.5 Omicron dari virus melonjak, tetapi vaksin saat ini terus menawarkan perlindungan terhadap rawat inap untuk penyakit parah dan kematian.

“Jika Anda berisiko tinggi dan membutuhkan booster, vaksin sekarang,” kata Dr. John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College, Jumat (29/7).

Di Amerika Serikat, regulator telah meminta Pfizer Inc (PFE.N) dengan mitra BioNTech SE (22UAy.DE) dan Moderna Inc (MRNA.O) untuk mengembangkan booster vaksin yang menargetkan sepupu Omicron BA.4 dan BA.5, serta virus aslinya.

Sementara itu regulator di Eropa telah mengisyaratkan bahwa mereka akan bersedia untuk menggunakan booster berbasis Omicron mana pun yang kini tersedia.

Regulator A.S. berharap vaksin yang diperbarui yang menargetkan strain asli dan varian Omicron akan menawarkan perlindungan yang lebih luas terhadap varian di masa depan.

Mereka juga percaya bahwa booster yang sekarang sudah beredar tetaplah sangat berharga dan tidak untuk dihindari.

Baca juga: Update Arti Status Warna di PeduliLindungi, Hijau untuk yang Sudah Booster

Para ilmuwan berpendapat masyarakat tidak boleh menganggap booster yang nantinya berbasis Omicron sebagai peluru ajaib yang akan menyelesaikan semua masalah.

Mengingat lonjakan saat ini dan kekebalan yang kian memudar, para ahli mengatakan bahwa penolong terbaik bagi mereka yang berisiko adalah vaksin booster yang sudah ada sekarang, jangan menunggu yang terbaru.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply