Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, May 3, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Yang Kamu Perlu Tahu tentang Vaksin Booster, Apa Bedanya dengan Dosis Tambahan?

Vaksin. Dok/Thepeninsulaqatar.comVaksin. Dok/Thepeninsulaqatar.com

Topcareer.id – Suntikan penguat atau vaksin booster COVID-19 adalah vaksin yang diberikan setelah perlindungan yang diberikan oleh suntikan asli mulai berkurang seiring waktu.

Vaksin booster membantu orang mempertahankan perlindungan yang kuat dari penyakit yang parah akibat virus corona.

Siapa saja yang bisa mendapatkan vaksin booster COVID-19?
Untuk booster pertama, setiap orang yang berusia 5 tahun ke atas harus mendapatkan booster jika memenuhi syarat.

Sementara itu yang bisa mendapatkan vaksin booster COVID-19 kedua yakni orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, dan mereka yang berusia 12 tahun ke atas yang mengalami gangguan kekebalan sedang atau berat.

Temui tenaga kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang rekomendasi booster pertama dan kedua.

Bisakah anak-anak mendapatkan vaksin booster COVID-19?
Ya, CDC merekomendasikan agar anak-anak berusia 5 tahun ke atas dan remaja menerima booster saat memenuhi syarat.

Vaksin Pfizer saat ini merupakan satu-satunya vaksin resmi untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun, anak-anak berusia 5 tahun ke atas harus menerima booster lima bulan setelah suntikan Pfizer kedua mereka.

Anak-anak usia 5 dan lebih tua yang memiliki kondisi medis tertentu yang terkait dengan imunosupresi dapat menerima dosis tambahan 28 hari setelah dosis kedua mereka.

Apa efek samping vaksin booster COVID-19?
Setelah divaksinasi untuk COVID-19, seseorang mungkin mengalami beberapa gejala sementara seperti lengan yang sakit dan bengkak tempat disuntik.

Ada kemungkinan juga mengalami demam dan nyeri tubuh, sakit kepala, serta kelelahan selama satu atau dua hari.

Menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi.

Gejala-gejala ini tidak berarti sakit. Ini berarti tubuh memberi sinyal bahwa sistem kekebalan merespons suntikan dan membangun perlindungan terhadap virus corona.

Haruskah smendapatkan dosis vaksin COVID-19 tambahan jika memiliki sistem kekebalan yang lemah?
Ya, CDC telah menyetujui dosis tambahan untuk individu berusia 5 tahun ke atas yang mengalami imunosupresi sedang hingga berat.

Apa bedanya antara booster dan dosis tambahan?
Booster COVID-19 diberikan ketika seseorang telah menyelesaikan rangkaian vaksin mereka, dan perlindungan terhadap virus telah menurun dari waktu ke waktu.

Sementara itu dosis tambahan diberikan kepada orang-orang dengan sistem kekebalan sedang hingga parah.

Dosis tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan respons orang dengan gangguan kekebalan terhadap seri vaksin awal mereka.

Tergantung pada seri asli yang diberikan, beberapa detail akan bervariasi.

Baca juga: Jika Berisiko Tinggi Jangan Menunggu Vaksin COVID Terbaru, Segera Booster!

Kapan harus mendapatkan dosis tambahan vaksin COVID-19?
Jika mengalami imunosupresi dan awalnya menerima vaksin Moderna atau Pfizer COVID-19, seseorang bisa mendapatkan dosis tambahan setelah setidaknya 28 hari sejak suntikan keduanya.

Apakah booster atau dosis tambahan COVID-19 harus merek yang sama dengan yang didapatkan sebelumnya?
Tidak, siapapun bisa dapat mencampur dan mencocokkan merek vaksin.

FDA telah mengesahkan tiga booster vaksin yakni Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson dan menetapkan bahwa aman untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19 atau dosis tambahan yang mereknya berbeda dari dosis atau dosis awal.

Vaksin dan booster Pfizer-BioNTech adalah satu-satunya yang diizinkan untuk anak-anak dan remaja berusia 5–17 tahun.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply