Topcareer.id – Nintendo Co Ltd Jepang terpaksa menjual konsol Nintendo Switch 23% lebih sedikit pada kuartal April-Juni 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, menyusul kekurangan chip, Rabu (3/8).
Perusahaan game yang berbasis di Kyoto itu mengatakan, pihaknya memperkirakan pengadaan chip akan meningkat “dari akhir musim panas menuju musim gugur” dan mempertahankan perkiraannya untuk menjual 21 juta unit pada tahun 2022 hingga akhir Maret 2023.
Nintendo, perusahaan pemilik game “Super Mario” itu menjual 3,43 juta unit konsol Switch pada kuartal April – Juni 2022, turun dari 4,45 juta tahun sebelumnya.
Perusahaan Oktober lalu meluncurkan model Switch yang di-upgrade dengan layar OLED untuk mendorong minat pengguna.
Penjualan perangkat lunak kuartal pertama turun 8,6% menjadi 41,4 juta unit, sementara laba operasi turun 15% menjadi $763 juta, ini di bawah perkiraan analis.
Baca juga: Mengenal Nintendo Game Counselor, Profesi yang Telah Punah
Sementara itu Sony Group Corp melaporkan penurunan 15% dalam keterlibatan pengguna PlayStation dibandingkan tahun lalu.
“Game sekarang lebih besar dari sebelumnya, dan sebagian pengguna tetap bertahan, tetapi pesta bermain di rumah akibat pandemi pasti sudah berakhir,” kata Serkan Toto, pendiri konsultan industri game Kantan Games.
Game Nintendo yang akan datang untuk mendukung permintaan di musim belanja akhir tahun 2022 termasuk “Splatoon 3″,” yang akan dirilis pada bulan September, dan “Pokemon Scarlet and Violet” pada bulan November.**(Feb)