Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
ProfesionalTren

5 Kelakukan Bodoh Para Bos Saat Karyawan Kerja dari Rumah

Ilustrasi hindari jawaban "saya tidak tahu" saat berbicara dengan atasan - bos - pimpinan.Ilustrasi hindari jawaban "saya tidak tahu" saat berbicara dengan atasan - bos - pimpinan. (Dok. iStock)

Topcareer.id – Banyak bos atau manajer yang sepertinya tidak memenuhi kriteria untuk mengelola pekerja (tim mereka) di situasi kerja jarak jauh. Para bos seperti ini berpikir bahwa satu-satunya cara efektif untuk mengelola pekerja adalah dengan terus memantau perilaku pekerjanya.

Kolumnis nasihat “Ask a Manager” dari Slate, Alison Green mengidentifikasi lima cara bos melakukan hal-hal bodoh untuk mengelola pekerja di saat bekerja dari jarak jauh, di mana timnya melakukan pekerjaan dari rumah, dikutip dari laman Inc.

1. Sering meminta status laporan

Mewajibkan karyawan untuk sering memberikan status laporan membuat karyawa lebih memusatkan perhatian mereka pada penulisan laporan daripada menyelesaikan pekerjaan. Hal ini sangat mendemotivasi dan kontraproduktif, menurut penelitian terbaru dari University of Illinois.

“Frekuensi tinggi jadi meningkatkan kecenderungan individu untuk fokus menghindari penilaian kompetensi yang tidak menguntungkan daripada mengembangkan kompetensi untuk pekerjaan yang sedang dikerjakan.”

2. Memantau laptop pribadi karyawan

Jika bos memonitor perilaku karyawan secara mengganggu, mereka secara alami berasumsi bahwa bos tidak mempercayai mereka dan oleh karena itu, sebagai reaksi alami, mereka menganggap mereka bekerja dengan orang-orang yang tidak dapat dipercaya, termasuk manajer mereka.

“Di bawah situasi pengawasan yang tinggi, calon karyawan secara konsisten menilai etika organisasi sebagai hal yang buruk,” seperti yang dikatakan penelitian terbaru dari University of South Florida.

Baca juga: Cek! Ciri-Ciri Pekerja Sales Yang Paling Dicari Perekrut

3. Memperlakukan pekerjaan dari rumah seperti liburan

“Mereka yang tidak mengambil liburan tahunan memiliki risiko kematian 21 persen lebih tinggi dari semua penyebab dan 32 persen lebih mungkin meninggal karena serangan jantung,” menurut The New York Times.

Jadi, daripada menemukan cara lain untuk menghilangkan cuti berbayar, bos yang cerdas menemukan cara untuk mendorong (atau bahkan memaksa) karyawan untuk mengambil cuti berbayar.

4. Bersikeras pada check-in video setiap hari

Ada dua hal yang salah di sini. Pertama, seperti laporan status yang sering dilakukan, check-in harian memaksa karyawan untuk fokus demi membuat bos terkesan daripada menyelesaikan pekerjaan mereka. Kedua, salah satu keuntungan besar bekerja dari rumah adalah kamu tidak terpaksa membuang waktu untuk hal-hal seperti pakaian, rambut, dan penampilan umum.

5. Menuntut webcam di rumah karyawan

Faktanya, ini merupakan perpanjangan logis dari keyakinan bahwa karyawan tidak dapat dipercaya untuk melakukan pekerjaan mereka tanpa diawasi secara konstan. Tak perlu dikatakan, teknik ini adalah cara yang bagus untuk menurunkan motivasi karyawan, memaksa mereka untuk fokus pada penampilan daripada substansi, meyakinkan mereka bahwa bos tidak dapat dipercaya, dan untuk memastikan mereka akan menemukan pemberi kerja yang berbeda secepat mungkin.

Leave a Reply