Topcareer.id – The Verge pada Senin (8/8/2022) mendapat laporan bahwa Snap Inc (Snapchat) sedang tahap awal perencanaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Cakupan pemutusan hubungan kerja saat ini masih belum jelas karena manajer masih merencanakannya untuk tim mereka, kata laporan itu, menambahkan bahwa pemilik Snapchat memiliki lebih dari 6.000 karyawan.
Perkembangan itu terjadi ketika perusahaan teknologi, pertukaran crypto, dan perusahaan keuangan memangkas pekerja dan memperlambat perekrutan karena pertumbuhan ekonomi global melambat karena suku bunga yang lebih tinggi, inflasi yang panas dan krisis energi di Eropa.
Baca juga: Unik! Toko Ini Jual Es Krim Rasa Saus Tomat Dan Kacang Panggang
Pemilik Facebook Meta Platforms Inc memangkas rencana untuk mempekerjakan engineer setidaknya 30 persen tahun ini, menurut CEO Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawan pada bulan Juni, dan dia memperingatkan karyawannya untuk bersiap menghadapi penurunan ekonomi yang mendalam.
CEO Snap Evan Spiegel juga mengatakan kepada karyawan dalam sebuah memo pada bulan Mei bahwa perusahaan akan memperlambat perekrutan untuk tahun ini dan meletakkan sejumlah besar masalah.
Bulan lalu, perusahaan melukiskan gambaran suram tentang efek melemahnya ekonomi di media sosial dan menolak untuk membuat perkiraan dalam kondisi “sangat menantang”, mengirim sahamnya turun 25 persen.
