Topcareer.id – Jika kamu baru berusia pertengahan dua puluhan dan kamu bingung mengapa hidupmu tidak menyenangkan dan di kepala kamu ada begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang masa depan, ini disebut sebagai Quarter-Life Crisis. Tidak perlu khawatir, kamu tidak sendirian.
Quarter life crisis merupakan hal umum, karena banyak anak muda berjuang dengan mempertanyakan arah karier, hubungan, dan tujuan hidup mereka secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang quarter life crisis dan bagaimana kamu dapat menangani gejolak ini dengan cara yang positif dan produktif.
Bagian pertama dari artikel
Apa itu quarter life crisis?
Ini adalah periode ketidakpastian dalam hidup yang penuh pertanyaan dan pencarian jiwa yang intens selama usia 20-an hingga awal 30-an.
Seringkali, orang mengalami ketidakpastian ini karena mereka merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa.
Apa yang menyebabkan quarter life crisis?
Beberapa stresor umum yang dapat menyebabkan quarter life crisis meliputi:
- Pencarian pekerjaan, atau perencanaan karier yang berlebihan
- Berjuang dengan hidup sendiri untuk pertama kalinya
- Menavigasi hubungan baru dan serius
- Membuat keputusan pribadi atau profesional jangka panjang
- Takut akan perubahan besar dalam hidup atau kekurangannya
- Berjuang untuk mencari tahu apa yang hilang
- Khawatir teman-teman mengetahui segalanya tentang dirimu dan meninggalkanmu
Tanda – tanda krisis Quarter life
Jenis stres yang kami sebutkan di atas tidak terlalu langka — itu adalah beberapa pengalaman paling umum bagi manusia di abad ke-21.
Tidak semua orang mengalami “krisis”, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sesuatu sedang terjadi, antara lain:
Merasa tanpa tujuan
Perasaan yang dialami banyak orang dewasa tingkat pemula adalah salah satu ketidakpastian mutlak tentang ke mana harus pergi atau apa yang harus dilakukan atau dengan siapa.
Merasa iri dengan rekan-rekan
Saat keluar dan mencari pekerjaan, beberapa teman mungkin tampak lebih berhasil daripada dirimu di bidang tertentu.
Merasa tidak termotivasi
Menunda keputusan besar, melakukan upaya minimal dalam pekerjaan atau hubungan kamu, dan secara umum kehilangan semangat untuk hidup adalah tanda-tanda krisis Quarter Life.
Merasa kesepian
Ada rasa persahabatan yang nyata di tahun-tahun sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Baca juga: Begini Cara Perusahaan dan Karyawan Lewati Krisis Burnout di Masa Pandemi
Kemudian kamu lulus dan harus berpisah dari semua rekan yang membangun hubungan yang solid denganmu selama bertahun-tahun untuk masuk ke dunia kerja dan kamu harus mulai dari awal membangun persahabatan baru
Ini adalah alasan penting mengapa tetap berhubungan dan memiliki koneksi di komunitas adalah penghalang penting untuk diliputi oleh krisis seperempat kehidupan.**(Feb)