Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Tangan Bionik Ini Bisa Diupdate Dengan Gerakan Baru Kapan Pun, Di Mana Pun

Dok/Category PortalDok/Category Portal

Topcareer.id – Atlet renang paralimpiade asal Australia, Jessica Smith memiliki memori buruk dengan prosthetics sejak kecelakaan masa kanak-kanak, tetapi kini kenangan masa lalunya ditantang oleh tangan bionik buatan Inggris yang dapat diperbarui dari jarak jauh di mana saja di dunia.

Atlet paralimpiade Athena 2004 itu terlahir tanpa tangan kiri.

Orang tuanya disarankan untuk memasang prostesis untuk membantu perkembangannya, tetapi perangkat itu menyebabkannya membuatnya tersiram air mendidih dari ketel ketika dia masih balita dan menyebabkan luka bakar hingga 15% dari tubuhnya.

“Selalu ada hubungan dalam fakta bantuan prostetik ini yang tidak benar-benar membantu, itu justru menciptakan peristiwa paling traumatis dalam hidup saya,” katanya.

Kini rasa penasaran Jessica (37) tersulut ketika dia didekati oleh perusahaan teknologi pembuat tangan buatan, Covvi yang berbasis di Leeds, Inggris utara, untuk mencoba tangan Nexus-nya.

“Saya pikir saya siap untuk mencoba sesuatu seperti ini,” katanya.

Tangan bionik yang dipasangkan pada Jessica mampu mengubah impuls listrik dari otot-otot di lengan atas menjadi gerakan yang digerakkan oleh motor di tangan, memungkinkan pengguna untuk memegang gelas, membuka pintu atau mengambil telur.

Simon Pollard, yang mendirikan Covvi lima tahun lalu, mengatakan dia ingin menambahkan bluetooth ke perangkat untuk memungkinkan spesialis perusahaan memperbaruinya melalui aplikasi.

“Fakta bahwa kami dapat mengubah beberapa hal yang diinginkan pelanggan dari jarak jauh adalah hal yang sangat kuat dan yang pertama dipasarkan,” kata kepala eksekutif Covvi.

Untuk melakukan itu, data anonim dikumpulkan untuk setiap pengguna, tugas yang dikelola oleh mitra NetApp (NTAP.O).

Pollard mengatakan Covvi telah mendaftarkan 27 distributor secara global, termasuk di Australia, China dan Amerika Serikat.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Mata Bionik Bagi yang Kehilangan Penglihatan

Jessica mengatakan Covvi sudah menciptakan gerakan baru untuk hidupnya. Teknologi itu tidak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga mengubah kehidupan ketiga anaknya.

“Mereka pikir itu luar biasa dan saya seperti setengah manusia-setengah robot,” katanya.

Dia mengatakan penampilan tangan “bionik” adalah daya tarik tersendiri.

“Saya tidak berusaha menyembunyikan siapa saya,” katanya. “Saya sekarang justru bisa mengakses teknologi yang belum pernah tersedia sebelumnya.” Tuturnya senang.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply