Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, October 11, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Fakta Unik Lomba Panjat Pinang, Dulunya untuk Menghibur Ratu Belanda

Dok/KompasDok/Kompas

Topcareer.id – Bulan Agustus merupakan saat yang spesial bagi rakyat Indonesia, pasalnya tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan.

Saat merayakan hari kemerdekaan RI biasanya selalu diisi banyaknya kegiatan lomba dengan beragam hadiah menarik yang digelar di seluruh negeri.

Salah satu lomba Agustusan yang paling menarik untuk disaksikan yakni panjat pinang.

Pesertanya terdiri dari beberapa orang yang harus bekerja sama memanjat pohon pinang yang dilumuri oli untuk memborong seluruh hadiah yang digantung di puncaknya.

Di balik kemeriahan lomba panjat pinang rupanya menyimpan fakta sejarah yang unik.

Inisiasi penjajah Belanda
Pada jaman penjajahan Belanda, panjat pinang menjadi acara hiburan untuk merayakan momen spesial seperti ulang tahun tokoh, pesta pernikahan, maupun perayaan penting lainnya.

Cara mainnya tidak berbeda dengan masa sekarang. Pohon pinang yang telah terpasang, dilumuri oli agar pesertanya kesulitan untuk naik dan meraih hadiah.

Yang membedakan dengan masa sekarang hanya jenis hadiah yang peserta lomba perebutkan.

Di masa sekarang panjat pinang berisi hadiah-hadiah menarik bahkan ada yang menyediakan sepeda, televisi, rice cooker, dll.

Sementara pada masa penjajagan Belanda hadiahnya berupa barang kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari yang memiliki harga sangat mahal pada masa itu.

Perayaan ulang tahun Ratu Belanda
Selain untuk acara khusus, panjat pinang pada masa penjajahan Belanda juga digelar untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Belanda Wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Acara besar ini dirayakan keluarga, kalangan bangsawan, para rekanan Belanda dari belahan dunia lain.

Baca juga: Trakindo Cari Operator Alat Berat Terbaik di Indonesia Lewat Lomba Ini

Pada masa penjajahan Belanda, peserta lomba panjat pinang hanya terdiri dari masyarakat pribumi saja dan memperebutkan hadiah berupa bahan-bahan pokok sehari-hari.

Sementara masyarakat pribumi berjuang mengambil hadiah panjat pinang, orang-orang Belanda hanya menonton dan menertawakan saja.

Bagi orang Belanda perlombaan panjat pinang merupakan acara hiburan yang sangat menarik.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply