Topcareer.id – Pendidikan di Indonesia kini telah banyak memiliki jurusan di bidang permainan digital atau software game. Yang terbaru, Program Studi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) yang bakal memasukkan game dalam beberapa mata kuliahnya.
Sumber daya manusia (SDM) di bidang software dan game developer disebut-sebut sebagai bagian dari talenta yang dibutuhkan di antara 17 juta tenaga kerja yang tech-savy atau melek teknologi pada tahun 2024 mendatang.
Indonesia sendiri saat ini menjadi pasar prospektif bagi industri game. Sayangnya, pelaku industri lokal hanya menguasai 2 persen dari pasar game Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kemenkominfo bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) pada 2020 lalu.
Menurut N. Rangga Wiwesa, dosen sekaligus Ketua Program Studi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi UI, game berpotensi menjadi media baru yang dapat dikembangkan menjadi industri yang komersial dan menjanjikan.
“Untuk itu, kami mulai mengembangkan kurikulum berbasis media-media baru yang perlu mulai dikenalkan kepada masyarakat. Salah satunya adalah game,” kata dia, dikutip dari laman resmi Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Kamis (18/8/2022).
Guna memenuhi capaian pembelajaran mata kuliah game ini, Program Studi Produksi Media akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah industri untuk memasukkan game dalam beberapa mata kuliah, seperti Google Indonesia, GoPlay, Perusahaan Film Negara (PFN), Bumilangit, dan The Pokémon Company.
Baca juga: Kreatif Hadapi Tantangan Bisnis, Petani Jamur Milenial Ini Manfaatkan Limbahnya Jadi Komoditi Baru
Selain itu, prodi ini juga berkontribusi dalam konsorsium game developer bernama Program Microcredential Game Developer (PMGD) yang diinisiasi oleh Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) Universitas Terbuka (UT).
“Prodi Produksi Media terus berupaya untuk melengkapi lingkup pembelajaran di bidang media yang belum ada di lingkungan UI, untuk memperkaya khasanah media baru yang berpotensi besar menjadi industri di Indonesia,” terang Rangga.
Selain mata kuliah game, prodi ini juga membekali mahasiswa dengan sejumlah mata kuliah, seperti produksi komik, e-sports, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), fotografi digital, livestream, konten musik, film, dan desain.
“Upaya ini diharapkan agar lulusan Produksi Media dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, terutama industri digital ke depan,“ ungkap Rangga yang juga merupakan anggota AGI.
Sebelumnya, diketahui beberapa perguruan tinggi di negeri ini juga telah menyelenggarakan jurusan game, seperti pada Program S-2 Teknologi Game (ITS Surabaya), Program S-2 Teknologi Media Digital dan Game (ITB Bandung), Program S-1 Game Application and Technology (Binus University), Prodi D-4 Teknologi Game (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), dan Prodi D-4 Teknologi Permainan (Politeknik Negeri Media Kreatif).