Topcareer.id – Jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan hingga hari pemakaman, yang akan menjadi hari libur umum. Akan ada masa berkabung 10 hari mulai Jumat (9/9/22).
House of Commons akan menghadiri upeti pada hari Jumat (9/9), mulai pukul 00.00 dini hari sampai 22.00 malam, dan pada hari Sabtu (10/9) dari jam 14.00 siang hingga 22.00 malam, menurut tweet dari Parlemen.
Setelah masa berkabung 10 hari, peti mati kemudian akan diangkut ke Westminster Abbey dengan kereta api untuk pemakaman kenegaraan.
Pukul 9 pagi hari pemakaman, bel jam Big Ben akan berbunyi satu kali, lalu palu bel akan ditutup dengan bantalan kulit untuk meredam nadanya selama sisa hari itu.
Para pemimpin dunia akan datang untuk memberi penghormatan. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara paling senior di dunia yang telah bertahta selama lebih dari 70 tahun.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Pada Usia 96, Inggris Berduka
Miliaran orang di seluruh dunia akan menyaksikan pemakaman Ratu Elizabeth II
Pada hari pemakaman Putri Diana, “lebih dari satu juta orang berbaris di rute iring-iringan pemakaman ke biara,” menurut BBC, dengan 30 juta orang Inggris menontonnya. Di seluruh dunia, ada sebanyak 2,5 miliar pemirsa.
Pemirsa pemakaman Ratu Elizabeth II saat ini kemungkinan akan setara dengan pemakaman Putri Diana, bahkan lebih.
Kebaktian akan dipimpin oleh Justin Welby, uskup agung Canterbury dan tokoh paling senior kedua di Gereja Inggris.
Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di kapel peringatan Raja George VI di Kastil Windsor, menurut The Telegraph.
Jenazah mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada usia 99 tahun pada 9 April 2021, akan dipindahkan dari Royal Vault di bawah Kapel St. George untuk bergabung dengannya.
Mengingat Ratu Elizabeth II dan bagaimana secara intrinsik dia memimpin Inggris, kemungkinan besar akan ada duka publik yang besar atas kematiannya.
Protokol yang akan diikuti oleh badan-badan pemerintah akan meminta banyak operaional bisnis di Inggris untuk tutup sementara waktu selama masa berkabung.
Lirik lagu kebangsaan Inggris diubah
“God Save The Queen” akan mengalami beberapa perubahan lirik baru.
Lebih tepatnya liriknya akan diganti menjadi “God Save The King,” sama seperti sebelum Ratu Elizabeth II naik takhta.**(Feb)
