Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Meski WFH, Jangan Biasakan Kerja di Kamar Tidur

Work from home (Pexels)

Topcareer.id – Apakah saat ini kamu masih bekerja di rumah dan kamar tidur sebagai ruang kerjamu? Ya, hal ini menjadi wajar karena kebutuhan, hampir semua orang bekerja dan belajar dari rumah di masa pandemi ini.

Bagaimanapun kamu menyiapkan amar tidur sebagai ruang kerja yang sempurna, kamu mungkin sudah mulai mengalami beberapa kerugian saat bekerja dari kamar tidur yang dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.

“Bekerja dari kamarmu dapat mengganggu tidurmu karena kamar tidurmu jadi dikaitkan dengan kewaspadaan dan terjaga, terutama jika kamu sudah merasa sulit untuk berhenti bekerja di rumah,” jelas psikolog klinis Dr. Brian Wind, mengutip dari laman The Ladders.

Wind mengatakan, kamu mungkin tidak bisa sepenuhnya rileks. Produktivitasmu pun mungkin terganggu karena meningkatnya perasaan terganggu, putus hubungan, dan kesedihan yang membuatmu sulit berkonsentrasi selama bekerja.

“Kapan pun memungkinkan, kamar tidur harus menjadi tempat istirahat dan memulihkan tenaga, bukan bekerja,” ujar pelatih kebugaran bersertifikat Jamie Gold.

Menurutnya, cahaya biru dari layar komputer, ponsel, dan tablet mengganggu ritme sirkadian manusia, dan memengaruhi tidur. Ini adalah salah satu efek negatif utama bekerja di kamar tidurmu. Selain itu, ruangan tersebut menjadi terkait secara emosional dengan pekerjaan, bukan waktu istirahat, sehingga berpotensi mengurangi kemampuannya untuk memulihkan.

Jika bekerja dari kamar tidur berdampak negatif pada kesehatan mentalmu, tetapi kamu tidak punya pilihan lain untuk tetap bekerja di situ, berikut beberapa saran untuk membantu mengurangi efek negatif bekerja dari kamar tidur.

Baca juga: 7 Tanda Yang Harus Diwaspadai, Kamu Mungkin Alami Quiet Firing

Pisahkan ruang kerjamu

“Kita bisa mendapatkan keuntungan dari membuat rencana yang dengan jelas menggambarkan jam kerja kita dan dengan jelas mendefinisikan lingkungan fisik kita sebanyak mungkin,” jelas Larissa Golloub, LCSW-R.

Misalnya, kata dia, setelah menyelesaikan pekerjaan untuk hari itu, apakah ada cara untuk menutupi atau menyembunyikan ruang kerja, seperti memasang sekat ruangan, meletakkan selembar kain besar indah di atas ruang kerja, atau memindahkan bunga dalam vas.

Gold setuju bahwa menetapkan pemisahan fisik yang membuat tempat kerjamu tidak terlihat dari ruang tidur adalah kuncinya. “Pisahkan (ruang kerjamu) secara visual dari area tidur jika memungkinkan dengan furnitur yang tertutup atau sekat,” sarannya.

Jangan bekerja di tempat tidur

Meskipun menggoda untuk naik ke tempat tidur dengan laptop dan mengambil posisi yang nyaman saat membaca email, pelatih kesehatan dan kebugaran bersertifikat Lynell Ross memperingatkan hal ini. “Lakukan yang terbaik untuk memisahkan pekerjaan dari tempatmu tidur untuk mendorong ketenangan dan istirahat malam yang damai,” katanya.

Sering-seringlah beristirahat

“Jika kamu harus bekerja dari kamar tidur, istirahatlah sebanyak mungkin dan pergilah ke luar atau lakukan sesuatu di ruangan lain,” kata Ross. Berada di ruangan yang sama untuk bekerja sepanjang hari, lalu mencoba tidur di malam hari dapat menguras energimu, dan membuatmu merasa lesu.

Gunakan isyarat yang menandakan awal dan akhir hari kerja

“Memiliki petunjuk seperti mengganti pakaian saat kamu mulai dan mengakhiri pekerjaan juga dapat membantu pikiranmu berhenti bekerja,” jelas Wind. Dia juga menyarankan untuk menjauhkan laptop setelah mengakhiri hari kerja.

Leave a Reply