Topcareer.id – Kantor dengan suasana yang menyenangkan akan mendukung karyawan untuk merasa bahagia dan jadi lebih kreatif serta berdedikasi.
Karyawan cenderung loyal dengan perusahaan yang menyediakan tempat kerja menyenangkan.
Penelitian menunjukkan tempat kerja yang bahagia memiliki korelasi langsung dengan perkembangan bisnis perusahaan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk menjadikan kantor memiliki vibes yang positif dan menyenangkan.
Bagian pertama dari artikel:
Open minded dalam hal pekerjaan
Berikan ikhtisar tentang apa yang harus dilakukan masing-masing departemen dan mengapa karyawan harus melakukannya.
Ketika karyawan bekerja sambil mengetahui beragam perspektif kerja, mereka jadi merasa lebih terhubung dengan perusahaan.
Pujian dan pengakuan
Perasaan kurang dihargai di tempat kerja merupakan alasan teratas penyebab karyawan resign.
Ini mengalahkan persoalan gaji rendah, hari libur terbatas dan pekerjaan yang tidak cukup fleksibel.
Dengan memberikan penghargaan dan pengakuan yang konsisten, tim akan lebih bersemangat untuk perusahaan.
Ramah
Sambutan ramah dari atasan bisa berarti sebagai rasa hormat yang menyatakan bahwa karyawan dianggap keberadaannya.
Rutinlah menanyakan karyawan bagaimana hari mereka, dan coba tawarkan bantuan untuk proyek yang sedang berlangsung.
Jika budaya ini dijadikan kebiasaan, seluruh anggota tim akan menirunya, maka tempat kerja akan penuh dengan orang yang saling perhatian.
Baca juga: Markas Baru LEGO di Denmark, Inikah Tempat Kerja Paling Menyenangkan di Dunia?
Tingkatkan kesehatan tempat kerja
Memberikan insentif kesehatan adalah ide yang cemerlang.
Banyak program telah dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan lingkungan kerja seperti mempekerjakan instruktur yoga atau spesialis mindfulness untuk datang ke kantor secara rutin.
Tujuannya jelas, yakni mengurangi tingkat stres karyawan.
Hal ini menunjukkan kepada karyawan betapa pentingnya mereka bagi perusahaan.
Hindari mikro manajemen
Karyawan yang merasa terpercaya dan didukung akan lebih santai dan percaya diri dalam pekerjaan yang mereka lakukan.
Tidak ada satu pun karyawan yang suka dikelola dengan mikro manajemen.
Jika karyawan selalu berada dalam radar bos mereka, bisa jadi mereka akan mulai membenci pekerjaannya.**(Feb)