Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Perekrut Waspada! Kandidat Sering Bohong di Poin-Poin Ini pada CV

Topcareer.id – Bagi perusahaan, mencari karyawan baru biasanya akan membutuhkan waktu dan tenaga yang tak sedikit. Namun, perekrut dan perusahaan malah ‘kena tipu’ dengan kandidat yang berbohong soal CV atau resume mereka.

Jika seorang kandidat berbohong tentang pengalaman, kualifikasi, atau keterampilan mereka di CV mereka, maka itu digolongkan sebagai tindakan penipuan CV.

“Orang mungkin berpikir bahwa mengubah satu atau dua nilai ujian adalah kebohongan kecil – tidak, itu penipuan dan membuat seluruh aplikasi menjadi jelek,” kata Keith Rosser, Direktur Reed Screening.

Menurut penelitian dari badan payung catatan kriminal CareCheck, 51% orang dewasa Inggris mengatakan mereka telah berbohong di CV mereka. Berikut adalah beberapa area di mana seorang kandidat dapat membesar-besarkan atau memberikan informasi palsu pada CV mereka:

Kualifikasi

Kualifikasi adalah salah satu bagian CV yang paling dilebih-lebihkan, dengan 27% responden CareCheck mengakui bahwa mereka berbohong tentang A-level, atau gelar universitas mereka.

Ini tidak hanya mencakup kualifikasi tertentu, tetapi juga tanda atau hasil. Jika posisi dalam perusahaan yang dibutuhkan memerlukan kualifikasi atau tingkat pendidikan tertentu, mungkin ada baiknya memeriksa ulang informasi yang telah diberikan kandidat.

Job tittle
Terkadang jabatan pekerjaan dapat dihias, membuat peran kandidat tingkat senior terdengar lebih berwibawa. Misalnya, ketika merekrut untuk posisi tingkat senior, seorang kandidat dapat menyatakan bahwa mereka adalah seorang kepala keuangan dari sebuah perusahaan akuntansi, padahal sebenarnya mereka bekerja sebagai seorang akuntan.

Baca juga: Kesalahan Yang Biasa Terjadi Saat Memulai Bisnis (Bagian 1)

Meningkatkan durasi pekerjaan

Ada anggapan durasi pendek dalam suatu pekerjaan adalah hal yang buruk. Akibatnya, orang sering menambah lama waktu mereka bekerja di perusahaan untuk menekankan jumlah pengalaman yang mereka miliki.

Kesenjangan dalam pekerjaan

Memiliki celah pada CV bukanlah hal yang aneh. Lebih sering daripada tidak, kesenjangan dalam pekerjaan bukanlah masalah besar. Ketika seorang kandidat berbohong tentang celah di CV mereka, itu dianggap penipuan CV.

Meningkatkan tanggung jawab dan keterampilan

Pencari kerja sering mengedit keterampilan dan tanggung jawab mereka untuk membuatnya tampak lebih menarik. Meskipun ini mungkin juga terdengar tidak bersalah, ini bisa menjadi penipuan.

Memberikan referensi palsu

Kandidat dapat memberikan referensi palsu – baik dari teman, anggota keluarga, atau dengan berpura-pura bahwa mantan rekan kerja adalah bos (mengarang jabatan mereka). Ini tidak jujur dan juga curang.

Leave a Reply