Topcareer.Id – Secara teori, kita semua memulai pekerjaan dari tingkat pemula dan kemudian, naik ke atas.
Jika mengikuti teori ini, tentu ada anggapan bahwa semakin tua, maka akan semakin tinggi jabatan kita. Dan para karyawan yang usianya lebih muda, seharusnya memiliki posisi sebagai bawahan kita.
Sayangnya, di dunia kerja, teori ini kerap terpatahkan. Beberapa orang berkesempatan untuk melakukan lompatan jauh dalam karier mereka, dan melampaui para pekerja lain yang jauh lebih tua.
Itu kenapa, jangan heran jika beberapa atasan justru datang dari kalangan yang jauh lebih muda. Dan ini tentu memiliki tantangan tersendiri bagi para bawahannya yang berusia lebih tua, di mana terkadang ada hasrat untuk memperlihatkan pengalaman yang jauh lebih besar, ketimbang atasan mereka.
Nah, agar pekerjaan bisa tetap berjalan dengan baik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, untuk menjaga harmonisasi antara atasan dan karyawan di tempat kerja. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari LiveAbout.
Bagian pertama dari artikel.
Perhatikan bahasa tubuh
Bos yang kurang berpengalaman mungkin satu-dua kali memberi saran yang kamu tahu bahwa itu tidak akan berhasil.
Ketika mendapati ini, tahan keinginan untuk memutar mata, karena itu akan membuatmu terlihat menjengkelkan.
Ingat, meski kamu benar, jangan sampai terlihat kalau kamu meremehkan atasan. Kalaupun kamu ingin mengajukan keberatan, ada caranya, bukan dengan merendahkannya.
Baca juga: Belasan Tahun Lalu Pekerjaan Ini Tidak Ada, Sekarang Malah Nge-Hits
Hati-hati dengan bahasamu
Hindari beberapa penyampaian seperti di bawah ini, ketika kamu berdebat di ruang meeting:
- Saat aku seusiamu.
- Kami dulu melakukannya dengan cara ini.
- Kamu mungkin tidak pernah mengalami hal ini, tetapi
- Aku sudah melakukan ini sejak sebelum kamu lahir.
- Setelah kamu melakukan ini selama saya, kamu akan mengerti maksud saya.
Berprasangka baiklah
Sebagai karyawan yang jauh lebih tua, meskipun tidak memiliki lebih banyak pengalaman kerja, tapi setidaknya kamu memiliki lebih banyak pengalaman hidup.
Namun, bukan berarti kalau bos kamu bukanlah orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Dia mungkin memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sehingga dipekerjakan oleh manajemen.
Mereka mungkin memiliki keterampilan manajemen yang tidak dimiliki orang lain. Beberapa orang pandai dalam satu hal, dan beberapa pandai dalam hal lain.
Jadi, ketika bos kamu membuat perubahan, jangan menolak perubahan itu. Jangan melawan kecuali kamu memiliki alasan yang sangat kuat (Kami belum pernah melakukannya sebelumnya, bukan alasan yang kuat).
Jika kamu memiliki alasan yang kuat, namun bos kamu tetap bersikukuh, maka dukung keputusan tersebut. Dia adalah bosnya dan akan jatuh jika ternyata itu keputusan yang buruk.
