Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Punya Bos yang Lebih Muda? Perhatikan Hal Ini (Bagian 2)

Topcareer.Id – Secara teori, kita semua memulai pekerjaan dari tingkat pemula dan kemudian, naik ke atas.

Jika mengikuti teori ini, tentu ada anggapan bahwa semakin tua, maka akan semakin tinggi jabatan kita. Dan para karyawan yang usianya lebih muda, seharusnya memiliki posisi sebagai bawahan kita.

Sayangnya, di dunia kerja, teori ini kerap terpatahkan. Beberapa orang berkesempatan untuk melakukan lompatan jauh dalam karier mereka, dan melampaui para pekerja lain yang jauh lebih tua.

Itu kenapa, jangan heran jika beberapa atasan justru datang dari kalangan yang jauh lebih muda. Dan ini tentu memiliki tantangan tersendiri bagi para bawahannya yang berusia lebih tua, di mana terkadang ada hasrat untuk memperlihatkan pengalaman yang jauh lebih besar, ketimbang atasan mereka.

Nah, agar pekerjaan bisa tetap berjalan dengan baik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, untuk menjaga harmonisasi antara atasan dan karyawan di tempat kerja. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari LiveAbout.

Bagian akhir dari artikel. Baca artikel sebelumnya di sini.

Jaga agar interaksi tetap profesional
Tak bisa dipungkiri, kamu memiliki banyak pengalaman hidup, serta pengalaman profesional. Sementara bos kamu yang masih berusia 20-an, mungkin sedang dalam melalui proses-proses kehidupan seperti berkencan, menikah, memiliki bayi, dan drama hubungan umum lainnya, yang sudah lama pernah kamu lewati.

Tahan keinginan untuk membantu mereka dengan hal-hal itu. Mereka memiliki orang tua yang dapat mereka datangi ketika mereka mencari nasihat orang dewasa.

Selain itu, jangan biarkan dirimu jatuh ke dalam peran ibu atau ayah di departemen. Terkadang ini bisa terjadi ketika ada satu atau dua baby boomer yang satu kantor dengan kelompok milenial. Beberapa bahkan mulai memanggil rekan kerja mereka yang lebih tua sebagai ibu.

Percayalah, meski kedengarannya menawan, ini adalah sebuah upaya bunuh diri bagi karier kamu.

Baca juga: Belasan Tahun Lalu Pekerjaan Ini Tidak Ada, Sekarang Malah Nge-Hits

Jangan terlalu banyak menuntut
Ini biasanya terjadi di sebuah perusahaan, di mana pekerja yang lebih tua adalah karyawan jangka panjang perusahaan. Mereka berhak datang terlambat, atau mendapatkan pilihan pertama pada waktu liburan.

Kabar baiknya, jika atasan kamu ingin kamu memiliki jadwal yang fleksibel, maka apa yang tertulis di atas bisa kamu dapatkan. Salah satu alasan kenapa kamu memperoleh semua itu, adalah karena catatan pekerjaan dan sejarah kontribusi kamu yang luar biasa.

Namun, jika atasan membutuhkan kontribusi lebih dari kamu untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, atau menciptakan penghematan biaya, maka hargailah dan coba ikuti kebijakannya. Jangan terus menuntut hak kamu, hanya karena kamu memiliki umur yang lebih tua.

Setop berusaha menjadi keren
Boleh-boleh saja sih sebenarnya, Tapi jika kamu mencoba bertingkah seperti orang berusia 25 tahun, saat kamu berusia 45 tahun, itu akan membuatmu terlihat tidak profesional dan konyol.

Tentu, tak ada yang melarang. Tapi sadarilah jika kamu hidup di dunia nyata, di mana orang-orang diharapkan menjadi dewasa seiring bertambahnya usia.

Ingat, hindari juga untuk terlalu mengurusi tingkah atau orang lain, termasuk karyawan lain dan atasan kamu. Selama itu tidak memengaruhi peringkat kinerja atau gaji kamu, biarkan saja.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply