Topcareer.Id – Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta & PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono meresmikan sebuah Unit Koperasi Masyarakat bernama Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI Mart) di Wonosobo, Jawa Tengah pada Kamis (3/11/2022).
Acara peluncuran ini berlangsung di Hotel Kresna Wonosobo bersamaan dengan penyerahan dukungan pemberdayaan ekonomi kepada 100 pekerja migran purna di Wonosobo yang didukung oleh program PIJAR Indonesia, sebuah inisiatif yang dipelopori oleh International Organization for Migration (IOM) bekerja sama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Semut Nusantara yang berfokus kepada pemberdayaan ekonomi pekerja migran dan keluarganya.
Dirjen Suhartono menyatakan bahwa pihaknya mendukung dan menyambut baik Grand Launching SBMI Mart serta penyerahan dukungan modal kepada pekerja migran purna sebagai penerima manfaat di Wonosobo ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan bagi PMI serta keluarganya, serta memberikan motivasi untuk melaksanakan usaha dalam proses perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat,” kata Dirjen Suhartono.
Baca juga: Sikapi Kasus Terdamparnya Pekerja Migran di Taiwan, Ini Langkah Pemerintah Indonesia Kedepan
Sementara itu, perwakilan dari IOM, Sebastien Lucian Frederic Reclaru berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang berkelanjutan bagi upaya reintegrasi dan pemberdayaan ekonomi pekerja migran, terutama di tengah gejolak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Kami berharap unit koperasi berbasis masyarakat, SBMI Mart dapat menjadi wadah yang tangguh bagi PMI dan keluarganya untuk mendukung perekonomian mereka, meningkatkan kapasitas mereka dalam berorganisasi dan memobilisasi, dan memberikan dukungan peer-to-peer yang dibutuhkan,” kata Sebastian.
SBMI Mart didirikan oleh dan untuk para pekerja migran, dan untuk memberikan mata pencaharian alternatif serta peluang pengembangan kapasitas bagi rumah tangga pekerja migran.
Selain di Wonosobo, SBMI Mart juga hendak didirikan di beberapa daerah asal PMI lain yang merupakan bagian dari daerah sasaran program PIJAR Indonesia, seperti di Karawang di Provinsi Jawa Barat, Lombok Timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur.