Topcareer.id – Pfizer Inc (PFE.N) dan mitra Jermannya BioNTech SE mengatakan pada hari Jumat (18/11) bahwa suntikan yang telah mereka upgrade khusus untuk melawan Omicron menghasilkan antibodi penawar virus yang lebih tinggi pada orang dewasa yang lebih tua terhadap subvarian baru BQ.1.1.
Tingkat antibodi terhadap subvarian naik hampir sembilan kali lipat pada orang dewasa yang lebih tua berusia 55 tahun ke atas.
Sementara itu orang yang menerima vaksin Pfizer yang belum diupgrade hanya menunjukkan peningkatan sekitar dua kali lipat dalam melawan omicron.
Varian terbaru ini mengandung mutasi genetik yang mempersulit sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkan virus.
Ini membuat BQ.1.1 lebih efektif dalam menginfeksi orang terlepas dari kekebalan dari vaksinasi dan infeksi sebelumnya.
Baca juga: Vaksin Pfizer 73,2% Efektif untuk Usia di Bawah 5 Tahun
Subvarian BQ.1 dan BQ.1.1, yang terkait erat dengan subvarian BA.5 Omicron, diperkirakan mencakup hampir setengah dari kasus COVID-19 di Amerika Serikat pada 19 November.
Subvarian BA.5 masih yang paling umum, diperkirakan 29,7% dari semua kasus di negara adidaya tersebut.
Pfizer dan BioNTech mengatakan suntikan bivalen juga menghasilkan respons kekebalan terhadap subvarian Omicron yang lebih baru termasuk BA.4.6, BA.2.75.2 dan XBB.1.
Berdasarkan data dari studi praklinis, suntikan yang disesuaikan dengan Omicron yang dibuat oleh Pfizer dan saingannya Moderna Inc (MRNA.O) telah disetujui di Amerika Serikat untuk orang dewasa dan anak-anak berusia lima tahun.**(Feb)
