Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ini Tanda Kamu Tak Cocok jadi Pemimpin! (Bagian 2)

Ilustrasi. Sumber foto: gazeta-shqip.comIlustrasi. Sumber foto: gazeta-shqip.com

Topcareer.id – Banyak yang belum memahami, bahwa kepemimpinan ditunjukkan melalui kompetensi, bukan sikap, kepercayaan, atau karisma. Dibutuhkan kemampuan dan keterampilan untuk bisa mencapai posisi tersebut.

Itulah mengapa, satu-satunya keputusan terbesar yang akan dibuat oleh organisasi mana pun, adalah memilih seseorang untuk menjadi manajer.

Ya! Kita semua pernah mendengar kalimat ini: “Orang meninggalkan manajernya, bukan perusahaan.”

Dan berikut ada beberapa tanda krusial yang akan menunjukkan bahwa seseorang tidak cocok untuk memimpin.

Bagian akhir dari artikel.

Terlalu banyak kontrol
Lingkungan kerja akan terlalu berat dan menyesakkan karena manajer menginginkan kendali atas semua keputusannya.

Manajer seperti itu tidak mempercayai tim, sehingga tugas jarang didelegasikan kepada orang lain.

Hampir tidak ada ruang untuk diskusi atau masukan kelompok karena gaya manajemennya yang otokratis dan membatasi kreativitas serta keinginan tim untuk mempelajari hal-hal baru.

Baca juga: Saat Meta Hingga Amazon PHK Massal, TikTok Malah Terus Buka Rekrutmen

Suka mengalah dan tak berani ambil keputusan
Sebaliknya, ini juga bukan pertanda yang baik dalam hal kepemimpinan. Rasa suka mengalah akan membawa tim menuju ketidakkepastian terkait arah menuju goals yang ingin diraih.

Tanpa harus jadi otoriter, pemimpin pada dasarnya harus tetap menjadi nahkoda, yang akan membimbing tim. Pada akhirnya, tim boleh memberikan pendapatnya, namun keputusan akhir harus tetap mucul dari hasil pertimbangan sang pemimpin.

Mengambil keuntungan dari tim
Tim menyusun produk yang luar biasa dan klien senang dengan hasilnya. Dan kemudian manajer mengambil semua kredit penilaian stafnya.

Tidak ada pujian untuk tim, tidak ada perayaan kesuksesan semua orang, tidak ada pengakuan atas kontribusi mereka.

Manajer tipe ini akan mencuri perhatian dari tim yang merupakan pembunuh total keterlibatan karyawan.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply