Topcareer.id – Pembuat komputer HP Inc. mengatakan pada Selasa (22/11/2022) bahwa pihaknya berencana untuk memangkas 4.000 hingga 6.000 karyawan selama tiga tahun ke depan.
HP adalah perusahaan teknologi terbaru yang mengumumkan niatnya untuk menurunkan “berat badannya” mengingat tantangan ekonomi. Induk Facebook Meta, Microsoft dan Salesforce termasuk di antara mereka yang telah membuat perubahan serupa.
HP, pada bagiannya, menanggapi penurunan penjualan komputer. Pada awalnya pandemi Covid membawa hiruk pikuk pembelian PC saat orang-orang bergegas bekerja dan bermain dari rumah mereka. Tapi pertumbuhan sensasional itu tidak bertahan lama.
Dalam sebuah pernyataan, mengutip CNBC, HP mengatakan ” Future Ready Transformation plan” akan menghasilkan penghematan gross run rate tahunan sebesar USD1,4 miliar atau lebih dalam tiga tahun ke depan, dengan biaya sekitar USD1 miliar termasuk restrukturisasi.
Dari USD1 miliar itu, USD600 juta akan masuk pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada 31 Oktober 2023. Sisanya akan dibagi rata antara tahun fiskal 2024 dan 2025, menurut HP.
Baca juga: Twitter Tunda Peluncuran Kembali Verifikasi Centang Biru
Per Oktober 2021, HP memiliki sekitar 51.000 karyawan. Pada tahun 2019 HP mengumumkan akan memberhentikan antara 7.000 dan 9.000 karyawan.
HP mengatakan pendapatan pada kuartal keempat fiskal, yang berakhir pada 31 Oktober, turun 0,8% dari tahun ke tahun menjadi USD14,80 miliar. Pendapatan di segmen Personal Systems, yang mencakup PC, turun 13% menjadi USD10,3 miliar, karena unit turun 21%.
Pendapatan konsumen di segmen tersebut turun 25%. Pendapatan printing, sebesar USD4,5 miliar, turun 7%, karena unit turun 3%. Pada kuartal sebelumnya, pendapatan Personal Systems turun 3%, dan pendapatan Printing turun 6%.
Dari sudut pandang profitabilitas, HP melaporkan bahwa margin operasi untuk segmen Personal Systems turun menjadi 4,5% dari 6,9% pada kuartal sebelumnya. Juga pada hari Selasa HP mengumumkan panduan pendapatan yang suram.
