Topcareer.Id – Bola pertandingan yang digunakan di Piala Dunia adalah yang paling penting dalam sepak bola, itulah sebabnya Adidas telah menghasilkan edisi khusus untuk final.
Adidas sendiri telah memproduksi bola Piala Dunia sejak tahun 1970, dan penawaran terbaru mereka, terlihat cocok untuk acara sepak bola termegah.
Bola final dan semifinal Piala Dunia 2022
Orang-orang seperti Lionel Messi, Luka Modric, Kylian Mbappe dan Hakim Ziyech, telah melakukan keajaiban mereka dengan “Al Hilm,” bola Adidas yang baru, sejak semifinal.
Bola ini telah menggantikan bola “Al Rihla,” yang digunakan dari kemenangan Ekuador atas Qatar, hingga perempat final Inggris melawan Prancis. Al Rihla jika diterjemahkan dari bahasa Arab, artinya adalah “perjalanan.”
Al Hilm – “mimpi” – didominasi warna emas dengan detail merah marun, terinspirasi oleh gurun pasir di sekitar Doha, trofi Piala Dunia, dan bendera nasional Qatar.
Baca juga: Menang Piala Dunia 2022, Segini Hadiah Uang yang Diterima Argentina
Mengapa Bola Piala Dunia 2022 Spesial?
Al Hilm berisi semua gadget Adidas revolusioner yang sama yang digunakan untuk Al Rihla, yang dikenal sebagai teknologi “Bola Terhubung”.
Sebuah sensor dengan berat hanya 14 gram telah dimasukkan ke dalam bola dan ditenagai oleh baterai kecil. Ini sempat menyebabkan kegemparan di media sosial, ketika sebuah gambar menunjukkan Al Rihla sedang diisi dayanya seperti smartphone.
Sistem tersebut telah membantu VAR dengan menyediakan data real-time untuk pengambilan keputusan, meningkatkan ke sistem offside semi-otomatis.
Data waktu nyata bola Adidas juga telah ditampilkan di siaran TV, dengan statistik seperti kecepatan tembakan, jarak, putaran, hingga posisi pemain.
Namun, tidak semua orang mendukung, seperti yang ditunjukkan oleh kiper Uruguay Sergio Rochet: “Tahun demi tahun, penyerang menjadi lebih baik, dan bagi kami para penjaga gawang, ini menjadi sangat sulit… ini adalah bola yang sangat cepat.
Adidas mengklaim, bola sepak terbarunya dilengkapi dengan teknologi terkini, yang kemungkinan besar akan digunakan terus di olahraga ini, setelah piala dunia 2022 di Qatar berakhir.
