Topcareer.id – Kadang pekerja yang mau ambil waktu istirahat karena sakit akan merasa cemas karena khawatir ketidakhadiran membuatmu tampak tak dapap diandalkan. Ada saja pertimbangan yang membuat sulit sekali mengajukan izin sakit kepada bos atau atasan.
Ketika sakit, bukan berarti kamu tak bisa ambil waktu untuk pemulihan diri. Kamu bisa izin sakit ke bos sesuai aturan. Tapi, apa yang harus dikatakan dalam email ke atasan ya, saat izin sakit?
1. Beri tahu sesegera mungkin
Mengutip Ladders, hal pertama yang pertama, beri tahu atasanmu bahwa kamu sakit sesegera mungkin. Beri mereka pemberitahuan sebanyak mungkin sehingga kamu dan atasan (dan tim) dapat bekerja sama untuk mengetahui cara menangani ketidakhadiranmu jika perlu.
2. Tetap izin dengan sopan
Selain itu, pemberitahuan itu terhormat dan tetap menghargai atasan dan tim, terlepas dari apakah ketidakhadiranmu akan berdampak besar pada pekerjaan hari itu atau tidak.
3. Singkat dan jelas
Selanjutnya, saat memberi tahu atasanmu bahwa kamu sakit dan tidak dapat masuk kerja, ketahuilah bahwa kalimat yang lebih sedikit akan lebih baik. Serius, beri atasanmu detail tentang hidung beringus dan / atau kebiasaan buang air besar yang tidak menyenangkan.
Baca juga: Kalau Perekrut Bilang 5 Hal Ini Saat Interview, Kemungkinan Kamu Nggak Lolos
Kamu tidak perlu mengirim email super panjang untuk meminta izin atasan untuk tinggal di rumah saat sakit. Sebaliknya, kamu perlu memberi tahu atasanmu bahwa kamu demam dan benar-benar tidak enak badan untuk datang ke kantor. Jika perlu dan bisa, tawarkan untuk memberikan catatan dokter sebagai bukti.
4. Koordinasikan dengan tim
Jangan biarkan atasan dan rekan kerjamu menggantung tanpa kehadiranmu. Jangkau tim untuk melihat apakah kamu bisa mendelegasikan beberapa tugasmu untuk hari itu.
Jika tidak bisa, paling tidak susun rencana tentang bagaimana kamu akan mengejar ketinggalan ketika kamu kembali ke kantor – dan yakinkan atasan bahwa beban kerjamu terkendali.
Contoh mengirim pesan teks ke atasan saat izin sakit
Menurut beberapa bos, teks mungkin lebih efisien dan menawarkan pemberitahuan lebih cepat karena kebanyakan orang menyimpan ponsel mereka. Berikut adalah beberapa contoh izin sakit:
“Saya menderita (sakit) dan perlu cuti sakit hari ini. (Nama rekan kerja) sudah setuju untuk menggantikan shift saya untuk hari itu, dan saya akan merasa cukup baik besok untuk kembali bekerja.”
“Saya benar-benar tidak enak badan hari ini, jadi saya rasa saya tidak akan dapat melakukan pekerjaan saya secara produktif atau efisien. Saya perlu mengambil cuti, tetapi saya akan mengejar apa yang saya lewatkan besok.”
“Saya terserang (sakit) dan harus menggunakan izin sakit hari ini, tetapi saya akan kembali bekerja besok. Saya tidak ingin orang lain di kantor sakit.”
