Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Coba Deh Lakuin Hal Ini Biar Kamu Lebih Akrab dengan Si Bos

Hal-hal yang kita katakan kepada bos dapat memiliki efek mendalam.

Topcareer.id – Hubungan antara atasan dan bawahan, seringkali kurang bersahabat. Tetapi pada saat yang sama, tidak ada yang ingin ditakuti dan dibenci secara universal oleh rekan kerja mereka. Begitu pula dengan atasanmu. Bersikaplah santai, untuk bisa menjadi favorit oleh bosmu.

Sebuah studi baru dari University of Central Florida memiliki nasihat untuk semua orang di luar sana yang sering merasa ingin memberikan santai kepada atasan mereka. Cobalah untuk menjadi sedikit lebih baik dan tunjukkan apresiasi untuk manajermu.

Peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa supervisor lebih bersemangat, optimis, dan membantu bawahan mereka ketika mereka merasa dihargai. Jadi, meluangkan waktu sejenak untuk mengatakan sesuatu yang menyenangkan kepada atasan sebenarnya akan membuat hidupmu lebih mudah dalam jangka panjang.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Management itu mengatakan, sebaliknya, jika atasanmu merasa tidak dihargai dan dihina, kemungkinan besar semua hal negatif tersebut akan mengarah pada supervisor yang lebih pemarah dan kasar. Itu tidak baik untuk siapa pun di perusahaan.

“Berdasarkan teori, kami tahu bahwa perasaan dihargai oleh orang lain mengirimkan sinyal yang kuat bahwa kamu dihargai secara positif, dan perasaan hormat yang positif membangkitkan rasa semangat, atau energi yang tinggi,” jelas Maureen Ambrose, Profesor Bisnis Gordon J. Barnett. Etika dan Profesor UCF Pegasus, dalam rilisnya.

Baca juga: Kalau Perekrut Bilang 5 Hal Ini Saat Interview, Kemungkinan Kamu Nggak Lolos

Ini penting, kata dia, karena penelitian menunjukkan ketika orang memiliki sumber daya yang lebih tinggi, dalam hal ini energi, mereka lebih mampu mempertahankan pandangan positif dan terlibat dalam perilaku positif di tempat kerja.

“Kami tahu ketika supervisor memiliki perasaan deplesi – atau energi rendah – hal negatif terjadi. Misalnya, ketika bos memiliki energi yang rendah, mereka terlibat dalam pengawasan yang lebih kejam, menciptakan tempat kerja yang lebih buruk bagi karyawan mereka,” jelasnya.

Temuan ini juga memiliki implikasi finansial. Tidak ada perusahaan yang akan berhasil jika karyawan dan manajernya tidak akur atau ada ketegangan yang terus-menerus terjadi. Bos yang lebih bahagia berarti karyawan yang lebih bahagia, yang selanjutnya mengarah pada efisiensi dan keuntungan.

Bos berada dalam posisi berkuasa, jadi wajar jika setiap orang bersimpati dengan pekerja di level bawah. Penelitian ini berfungsi sebagai pengingat bahwa atasan adalah manusia juga, dan mereka juga membutuhkan sedikit dorongan dan penghargaan dari waktu ke waktu.

“Studi kami juga menemukan bahwa perasaan dihargai oleh karyawan berhubungan positif, melalui energi, dengan kesejahteraan psikologis supervisor. Kesejahteraan psikologis dapat melindungi individu dari efek negatif stres kerja,” Ambrose menambahkan.

Leave a Reply