Topcareer.id – Kabar PHK massal terbaru, raksasa konsultan McKinsey & Co berencana memangkas sekitar 2.000 tenaga kerja, dalam satu putaran PHK terbesarnya, menurut laporan Bloomberg pada Selasa (21/2/2023).
Laporan tersebut mengatakan bahwa langkah PHK itu fokus pada staf pendukung yang tidak memiliki kontak langsung dengan klien perusahaan, lalu mereka yang dikenal sebagai penasihat bisnis di berbagai proyek juta termasuk yan kena PHK.
“Kami mendesain ulang cara tim non-klien kami beroperasi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga tim ini dapat secara efektif mendukung dan menskalakan perusahaan kami,” kata juru bicara perusahaan dalam pernyataan email, dikutip dari laman Reuters.
Baca juga: Ericsson Berencana PHK Massal 1.400 Pekerja Di Swedia
Laporan Bloomberg mengatakan PHK adalah bagian dari Proyek Magnolia, yang diharapkan perusahaan konsultan akan membantu mempertahankan kumpulan kompensasi mitranya.
Ia menambahkan bahwa McKinsey sedang mencari cara untuk merestrukturisasi cara mengatur tim pendukungnya untuk memusatkan beberapa peran.
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa KPMG memangkas hampir 2 persen tenaga kerjanya di Amerika Serikat, sebuah langkah yang menjadikannya yang pertama dari empat firma akuntansi terbesar di dunia yang memangkas pekerjaan di negara tersebut.
