Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Monday, April 29, 2024
redaksi@topcareer.id
LifestyleTren

Biar Nggak Boncos Pengeluaran Ramadan, Lakukan 7 Tips Keuangan Ini

Ilustrasi penyesuaian gaji PNS, TNI, hingga Polri dilakukan pada Maret 2024 - uang.Ilustrasi penyesuaian gaji PNS, TNI, hingga Polri dilakukan pada Maret 2024. (Faiz/TCI)

Topcareer.id – Kebutuhan selama bulan Ramadan dan masuk Lebaran tentunya ikut meningkat sehingga penting bagi kita untuk mampu mengelola keuangan dengan baik. Jangan sampai di tengah kebutuhan yang meningkat, tiba-tiba kantong boncos.

Apalagi, kadang seseorang tidak sadar dalam menghabiskan banyak uang untuk buka puasa bersama hingga beli baju lebaran.
Pakar Ekonomi UM Surabaya, Arin Setiyowati membagikan sejumlah tips mengatur keuangan selama Ramadan agar keuangan tetap aman dan nggak boncos di tengah jalan.

1. Fokus pada kebutuhan

Jadi, kata Arin, bukan fokus pada keinginannya, tapi kebutuhan. Substansi dari ibadah puasa adalah latihan menahan hawa nafsu, baik lahiriah (makan dan minum) juga batiniah (salah satunya adalah keinginan untuk berbelanja di luar dari kebutuhan utama). Apalagi, menahan godaan diskon besar-besaran baik di offline maupun online store.

2. Melakukan belanja bulanan untuk Ramadan lebih awal

Menurut Arin, belanja kebutuhan bulan Ramadan di awal bulan menjadi langkah antisipatif supaya tidak terjebak pada kenaikan harga bahan-bahan pokok yang biasanya mengalami kenaikan harga di bulan Ramadan dibanding bulan-bulan lainnya.

3. Buat rencana menu sahur dan buka puasa

Lebih lanjut Arin menyebut, cara ini memudahkan seseorang dalam penyusunan belanja kebutuhan selama Ramadan, terlebih jika didaftar secara detail dan komitmen untuk melakukan pola belanja sesuai perencanaan.

4. Rencanakan jadwal bukber dengan bijak

Ritual buka bersama menjadi financial trap saat Ramadan, mengingat jadwal yang unpredictable dan budgetting yang biasanya di atas rata-rata konsumsi.

Baca juga: THR PNS Segera Cair, Ini Daftar Penerima Hingga Komponennya

“Maka usahakan jadwal buka bersama secara bijak di awal bulan supaya tidak membebani keuangan bulan Ramadan,” kata Arin dikutip dari laman resmi UM Surabaya.

5. Kelompokkan pengeluaran untuk Ramadan dan Hari Raya

Arin menambahkan, hal ini menjadi langkah penting juga yang harus dilakukan untuk meminimalisasi pengeluaran di luar perencanaan yang sering jadi faktor kantong boncos.

“Jika kebutuhan Ramadan hanya fokus untuk kebutuhan pokok harian, maka lain halnya dengan Hari Raya yang biasanya ada pos untuk menyiapkan hadiah maupun THR (Tunjangan Hari Raya) untuk keluarga, hingga pembelian baju baru untuk lebaran,” ujarnya.

6. Memahami situasi keuangan rumah tangga

Berangkat dari kebiasaan buka bersama pada bulan Ramadan, maka penting untuk melakukan kontrol dan ketegasan diri baik dalam menerima atau menolak undangan buka bersama supaya tidak mengganggu alokasi dana yang sudah direncanakan sebelumnya.

7. Sisihkan pemasukan untuk zakat fitrah dan bentuk amal lainnya

Terakhir, sisihkan pemasukan untuk zakat fitrah dan bentuk amal lainnya. Kewajiban lanjutan saat Ramadan sebelum memasuki idul fitri adalah membayar zakat fitrah.

“Maka jangan terprovokasi dengan gemerlap diskon harga barang jasa namun melupakan kewajiban untuk menunaikan pembayaran zakat fitrah dan zakat mal. Hal tersebut sebagai bagian dari ibadah, juga bentuk kepedulian sosial kita,” pungkas Arin.

Leave a Reply