Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

PLN: Pakai Kendaraan Listrik Bisa Hemat Biaya Operasional Sampai 75%

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ajak masyarakat gunakan kendaraan listrik di tengah polusi udara yang meningkat.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ajak masyarakat gunakan kendaraan listrik di tengah polusi udara yang meningkat. (sumber: Kemenhub)

Topcareer.id – Berdasar hitungan PT PLN, menggunakan kendaraan listrik bisa menghemat biaya operasional hingga 75 persen. Sehingga, beralih ke motor serta mobil listrik akan mendapatkan keuntungan berlipat dari sisi ekonomi.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan menambahkan bahwa perbandingannya cukup jauh, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour( kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km) dan 10 km untuk mobil listrik.

Sedangkan, tambah dia, jika menggunakan BBM harus menghabiskan sekitar Rp14 ribu untuk menempuh jarak yang sama.

“Ini adalah salah satu bentuk keberpihakan negara terhadap masyarakat untuk meringankan biaya transportasi rakyat. Dengan menggunakan motor listrik, masyarakat lebih hemat biaya 75 persen dibanding menggunakan sepeda motor berbasis BBM,” kata Darmawan melalui siaran pers, dikutip Selasa (23/5/2023).

Darmawan juga menyampaikan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat juga akan mendapatkan manfaat penghematan tambahan dalam sisi perawatan.

“Motor atau mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli. Selain itu, spare part motor maupun mobil listrik juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan motor ataupun mobil berbasis BBM,” ujar dia.

Baca juga: Dua Kampus Ini Buka Beasiswa SDM Kelapa Sawit, Simak Detailnya

Lebih lanjut Darmawan meyakinkan bahwa ekosistem motor dan mobil listrik di Indonesia kini telah semakin kuat. Dari sektor hulu, melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), Kementerian BUMN telah mendorong terciptanya industri baterai dalam negeri.

Lebih dari itu, infrastruktur ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga telah siap digunakan dengan disediakannya Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), layanan pengisian baterai di rumah atau Home Charging, hingga platform one stop services untuk pemilik kendaraan listrik yaitu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

“Harapannya, akan terjadi shifting baik di hulu maupun di hilir dari energi berbasis impor yang kotor dan mahal menjadi energi berbasis dalam negeri yang murah, ramah lingkungan dan dapat mereduksi emisi karbon,” ucap Darmawan.

Leave a Reply