Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

TikTok akan Investasi Miliaran Dolar di Asia Tenggara, Indonesia Kebagian?

Ilustrasi perusahaan TikTok lakukan PHK massal terhadap puluhan karyawan.Ilustrasi perusahaan TikTok lakukan PHK massal terhadap puluhan karyawan. (Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Aplikasi video pendek yang kini populer, TikTok, mengumumkan pada Kamis (15/6/2023) akan menginvestasikan miliaran dolar di Asia Tenggara selama beberapa tahun ke depan.

Perusahaan miliki ByteDance China itu menyasar Asia Tenggara (wilayah dengan populasi kolektif 630 juta) karena merupakan salah satu pasar terbesar TikTok dalam hal pengguna.

Tetapi platform tersebut belum menerjemahkan basis pengguna yang besar menjadi sumber pendapatan e-commerce utama di wilayah tersebut karena menghadapi persaingan sengit dari saingan Sea’s yang lebih besar, seperti Shopee, Alibaba, Lazada dan GoTo, Tokopedia.

“Kami akan menginvestasikan miliaran dolar di Indonesia dan Asia Tenggara selama beberapa tahun ke depan,” kata CEO TikTok Shou Zi Chew dalam sebuah forum yang diselenggarakan di Jakarta, mengutip CNBC.

TikTok tidak memberikan perincian lebih detail tentang rencana pengeluaran, tetapi mengatakan akan berinvestasi dalam pelatihan, iklan, dan mendukung vendor kecil yang ingin bergabung dengan platform e-commerce TikTok Shop.

Baca juga: Pegadaian Tawarkan Pembiayaan Kendaraan Listrik, Cek Syaratnya

Chew mengatakan konten di platformnya menjadi lebih beragam karena menambahkan lebih banyak pengguna dan memperluas iklan ke e-commerce, memungkinkan konsumen untuk membeli barang melalui tautan di aplikasi selama streaming langsung.

TikTok memiliki 8.000 karyawan di Asia Tenggara, dan 2 juta pedagang kecil menjual dagangan mereka di platformnya di Indonesia, ekonomi terbesar di kawasan ini, tambahnya.

Transaksi e-commerce di seluruh wilayah Asia Tenggara mencapai hampir USD100 miliar tahun lalu, dengan Indonesia menyumbang USD52 miliar, menurut data dari konsultan Momentum Works.

TikTok memfasilitasi USD4,4 miliar transaksi di seluruh Asia Tenggara tahun lalu, naik dari USD600 juta pada tahun 2021, tetapi masih tertinggal jauh di belakang penjualan merchandise regional Shopee sebesar USD48 miliar pada tahun 2022, kata Momentum Works.

Rencana investasi TikTok muncul ketika perusahaan milik China menghadapi pengawasan dari beberapa pemerintah dan regulator karena kekhawatiran bahwa Beijing dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk mengambil data pengguna atau memajukan kepentingannya.

Leave a Reply