Topcareer.id – LinkedIn milik Microsoft Corp mengumumkan pada Kamis (15/6/2023) bahwa pihaknya sedang mengerjakan produk iklan video. Ini nantinya memungkinkan pemasar menargetkan pengguna LinkedIn saat mereka menonton konten di layanan streaming.
Ini terjadi setelah LinkedIn memperkenalkan fitur AI untuk membantu pengiklan menulis konten iklan, sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan bisnis iklannya di saat ketidakpastian ekonomi telah menekan anggaran iklan.
“Iklan video in-stream dapat mengubah cara brand dan pembeli menjangkau dan melibatkan audiens mereka,” kata Penry Price, wakil presiden solusi pemasaran di LinkedIn, mengutip Reuters.
Baca juga: TikTok Akan Investasi Miliaran Dolar Di Asia Tenggara, Indonesia Kebagian?
Pendapatan 12 bulan terakhir LinkedIn mencapai USD14 miliar, dan pada kuartal ketiga tahun fiskal 2023, pendapatan meningkat 8 persen dari tahun ke tahun.
Perusahaan menghasilkan pendapatan dari penjualan iklan dan langganan untuk perekrut, pencari kerja, dan profesional penjualan.