Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, May 1, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Program Bangkit Buka Peluang Karier Bagi Lulusan yang Dalami AI

Adhi Setiawan, Bangkit Graduates 2021.Adhi Setiawan, Bangkit Graduates 2021. (dok. Istimewa)

Topcareer.id – Perkembangan artificial intelligence (AI) yang sangat pesat membuat pelaku industri mulai berinovasi mengimplementasikan teknologi AI dalam mengembangkan produk. Hal ini tentunya membuka peluang karier baru.

Sejak mengenal AI, lulusan Bangkit 2021, Adhi Setiawan sudah bermimpi ingin memiliki karier yang bisa memberikan kesempatan baginya mendalami AI.

Berdasarkan siaran pers, lulusan dari Universitas Brawijaya, Malang, ini awalnya tidak percaya diri dengan kemampuannya, salah satu faktornya karena mobilitas Adhi yang terbatas.

Adhi pun terus berusaha secara gigih mempelajari IT dari berbagai pelatihan, bergabung dengan komunitas seperti Jakarta AI Research, hingga akhirnya mendapat kesempatan mendalami machine learning melalui program Bangkit.

“Sebagai mahasiswa jurusan IT, saya sudah memiliki dasar untuk paham tentang coding dan programming,” kata Adhi melalui siaran pers, dikutip Senin (19/6/2023).

“Namun, program Bangkit memberikan peluang untuk melihat kembali apa saja yang sudah dipahami dan apakah ada ilmu baru yang bisa dipelajari. Mempelajari machine learning sendiri membuat saya lebih paham tentang dasar AI,” jelasnya.

Baca juga: Siap-Siap! 1.000 Kuota Beasiswa Santri Dibuka Awal Juli

Bagi Adhi, melalui program Bangkit, Adhi mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktik yang lebih luas. “Saat mengerjakan capstone project, saya dapat mengasah ilmu secara praktikal dengan contoh proyek yang lebih kompleks. Pengalaman ini bahkan membantu saya menyusun skripsi,” lanjutnya.

Kini, perjuangan dan kegigihan Adhi mempelajari machine learning dan AI telah membuka kesempatan berkarier sebagai AI Engineer di Kalbe Digital Lab. Di sini Adhi dapat melakukan riset dan mengembangkan model AI yang berfokus pada layanan kesehatan.

“Program Bangkit memberikan materi belajar berkualitas yang bisa diimplementasikan secara praktikal untuk mengasah kemampuan. Namun, diperlukan kesabaran, kegigihan, dan pantang menyerah untuk akhirnya bisa menguasai suatu bidang,” terang Adhi.

“Teknologi berkembang secara dinamis, terlebih jika berbicara tentang AI. Oleh karena itu, kita harus tetap mau terus belajar walau program sudah usai. Kita juga bisa memanfaatkan komunitas yang ada di sekitar untuk saling berbagi ilmu.”

Batch kedua program Bangkit akan dibuka untuk 4.000 peserta dan dapat mendaftar di sini hingga 30 Juni 2023.

Leave a Reply