Topcareer.id – Ubah strategi, Google pangkas pekerja di layanan maps Waze karena akan menggabungkan unit dengan produk peta miliknya sendiri. Hal itu seperti disebutkan dalam email kepada karyawan pada Selasa (27/6/2023).
Berdasar laporan CNBC, dalam sebuah email kepada karyawan itu, Chris Phillips yang mengawasi divisi peta Google bernama Geo, mengatakan bahwa perusahaan sedang mengubah strategi Waze untuk memasukkan iklan Google daripada menggunakan sistem iklan terpisah. Langkah itu akan mengakibatkan PHK.
“Kami telah memutuskan untuk mengalihkan monetisasi iklan Waze untuk dikelola oleh Organisasi Bisnis Global (GBO), mirip dengan Google Maps,” tulis Phillips, dikutip dari CNBC.
“Sayangnya, ini akan mengakibatkan pengurangan pekerja yang berfokus pada monetisasi Iklan Waze dalam penjualan, pemasaran, operasi, dan analitik.”
Baca juga: Lebih Dari 200 Juta, Pengguna WhatsApp Business Melonjak 4 Kali Lipat
Philips mengatakan, perusahaan berharap untuk menciptakan produk Iklan Waze yang lebih skalabel dan dioptimalkan. “Itu juga akan mengurangi produk Iklan Waze saat ini sementara kami fokus pada pembuatan Iklan Waze baru yang diberdayakan oleh Google Ads.”
Phillips mengatakan perusahaan akan memberi tahu pengiklan dan mitra tentang perubahan tersebut. Dan memberi tahu karyawan bahwa timnya akan menjawab pertanyaan dan membagikan rencananya untuk langkah selanjutnya di ” Waze Town Hall berikutnya” pada 11 Juli.
Email tersebut tidak menyebutkan berapa banyak pekerjaan yang akan di-PHK, dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar. Unit Waze memiliki lebih dari 500 karyawan, menurut dokumentasi internal. Google mengakuisisi Waze sekitar USD1,3 miliar pada tahun 2013.