Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Softskill Nomor 1 yang Digunakan Orang-Orang Sukses di Tempat Kerja

Two cheerful young business people giving high-five while their colleagues looking at them and smiling

Topcareer.id – Ada banyak tips yang mengarahkan orang-orang menuju tangga kesuksesan. Beberapa di antaranya, kerja efektif, mengatur keuangan dengan baik, melakukan sesuatu dengan teroganisasi. Tapi, memang ada keterampilan berbeda yang dimiliki orang-orang sukses.

Hal itu seperti yang dikatakan Psikolog dan Direktur Senior Psikologi Kinerja Exos, Sarah Sarkis, bahwa ada keterampilan berbeda yang memberi orang-orang sukses keunggulan yang kompetitif di tempat kerja, yakni menjadi pendengar yang baik.

Di Exos, sebuah perusahaan pembinaan kinerja, Sarkis dan tim ahli gizi, terapis fisik, dan pakar kesehatan lainnya mengajari para pemain NFL, eksekutif di perusahaan Fortune 100 seperti Adobe dan Humana, dan profesional lainnya cara berkembang di lingkungan bertekanan tinggi.

Apa yang membedakan orang berprestasi tinggi dari orang lain, Sarkis telah menemukan, bahwa mereka unggul dalam berkomunikasi – dan mendengarkan secara aktif adalah bagian “penting” namun diremehkan.

“Hanya sedikit orang yang tahu bagaimana hadir sepenuhnya dalam percakapan dan menanggapi dengan serius apa yang dikatakan orang lain,” kata Sarkis, dikutip laman CNBC Make It.

Di sini, psikolog kinerja menawarkan tiga strategi untuk menjadi pendengar yang lebih baik di tempat kerja:

Baca juga: Bagi Yang Bukan Pekerja IT, Ini 3 Cara Bangun Keterampilan AI Yang Lagi Ngetren

1. Ketahui kekuatan dan kelemahanmu

Pertama, kamu harus mencari tahu seberapa baik kamu dalam mendengarkan. Sarkis merekomendasikan untuk bertanya kepada tiga rekan kerja, mentor, atau teman tepercaya bagaimana kamu biasanya bertindak dalam percakapan.

Menurut Sarkis, pendengar yang hebat memiliki dampak positif pada perasaan orang setelah berbicara dengan mereka. Tanggapan ini, dapat membantumu mengukur seberapa dekat atau jauh kamu mencapai tujuan ini.

2. Berlatih menggunakan keterampilan mendengarkan reflektif

Selama percakapanmu berikutnya dengan kolega atau klien, praktikkan mendengarkan reflektif: Rangkum apa yang kamu dengar dan tanyakan kepada orang lain apakah itu sinopsis yang akurat dari apa yang baru saja mereka katakan.
Jika tidak, Sarkis menyarankan untuk meminta mereka mengklarifikasi atau menjelaskan.

“Mendengarkan secara reflektif memungkinkan kita untuk mendengar dan menerima apa yang dikatakan dengan lebih sedikit agenda. Itu juga menunjukkan bahwa kamu berempati dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka pikirkan,” tambahnya.

3. Tetap penasaran

Jika kamu melamun selama percakapan atau tidak mengerti apa yang dikatakan seseorang, ajukan pertanyaan terbuka, kata Sarkis, seperti:

Bagaimana saya bisa membantumu dengan persoalan ini?
Bisakah kamu memberi saya contoh?
Bagaimana perasaanmu tentang situasi ini?

Melakukan hal itu membantumu membangun hubungan dan kepercayaan dengan orang lain, kata Sarkis. Ini juga menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk umpan balik dan mau belajar dari mereka.

Leave a Reply