Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

LifestyleTren

Kenali Gejala Pneumonia China yang Menyerang Anak dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi pneumonia China yang tengah kasusnya banyak menyerang anak-anak.Ilustrasi anak terkena TBC (Pexels)

Topcareer.id – Kasus pneumonia di China yang menyerang anak-anak tengah melonjak dan mendapat perhatian khusus di dunia kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas China menyebut salah satu pemicunya, yakni mycoplasma atau mikoplasma. Seperti apa gejala dan cara mencegahnya?

Dosen Fakultas Kedokteran UM Surabaya, Gina Noor Djalilah mengatakan, Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan seperti di tenggorokan, paru-paru, batang tenggorokan.

Gina yang juga Dokter Spesialis Anak mengatakan, pneumonia China ini bisa menyerang semua usia akan tetapi akan sangat rawan terkena pada anak-anak dan lansia.

Gejala Pneumonia pada anak

Gina mengatakan, gejala Mycoplasma Pneumonia hampir sama dengan gejala pneumonia pada umumnya, dan ini bukan pneumonia baru.

“Anak-anak di bawah usia 5 tahun yang terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae memiliki gejala yang berbeda dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa,” kata Gina mengutip laman resmi UM Surabaya, Senin (4/12/2023).

Sebaliknya, mereka kemungkinan mengalami gejala seperti flu seperti: demam, batuk, sesak, bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, mata berair, mengi, muntah dan diare.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut ini beberapa tips pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Memberi ASI eksklusif dan MPASI yang memadai

Pada bayi, pemberian asupan ASI dan MPASI yang cukup akan memberikan proteksi perlindungan alamiah pada bayi dalam hal gizi. MPASI atau makanan pendamping ASI dianjurkan untuk mulai diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, sedangkan ASI dapat diberikan hingga usia 2 tahun.

Baca juga: Jangan Panik, Kemenkes Beberkan Cara Antisipasi Pneumonia Tiongkok

2. Lengkapi imunisasi anak

Imunisasi yang lengkap dapat menjadi salah satu cara mencegah pneumonia anak, dan juga berbagai penyakit lain. Misalnya campak, batuk rejan, difteri, dan penyakit berat lainnya.

3. Cuci tangan dengan sabun

Dengan mencuci tangan secara rutin, anak-anak bisa terlindungi dari berbagai penyakit serius, seperti pneumonia, diare, bahkan COVID-19. Cuci tangan yang rutin menjadi penting karena ada jutaan bakteri dan virus tak kasat mata yang bisa menempel di tangan.

4. Memakai masker saat ada di tempat umum

Masker sangat efektif untuk mencegah penularan pneumonia yang disebabkan oleh droplet pernafasan yang dihirup. Penggunaan masker yang benar juga diperlukan agar penularan pneumonia dapat dicegah terutama saat anak-anak berada di tempat umum.

5. Kurangi polusi dalam rumah

Polusi udara juga bisa menjadi salah satu faktor risiko pneumonia pada anak. Jadi, polusi udara, termasuk yang ada di dalam rumah, sebaiknya dihindari. “Jangan biarkan Si Kecil terpapar oleh polusi udara, seperti asap rokok, karena dapat merusak saluran pernapasannya,”imbuh Gina lagi.

Menurut Gina, anak-anak yang hidup bersama seorang perokok, meskipun tidak merokok langsung di depannya, tetap memiliki risiko untuk terkena penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan.

Leave a Reply