Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Wow! Transaksi E-Commerce 2023 Diprediksi Naik Jadi Rp533 Triliun

Ilustrasi nilai transaksi e-commerce pada 2023 naik menjadi Rp533 triliun.Ilustrasi nilai transaksi e-commerce pada 2023 naik menjadi Rp533 triliun. (Pexels)

Topcareer.id – Beberapa tahun terakhir, industri e-commerce di Indonesia seperti tumbuh melesat dan berkontribusi besar pada perekonomian. Nilai transaksi e-commerce sepanjang 2022 tercatat sebesar Rp476,3 triliun, dan pada 2023 ini diprediksi mencapai angka Rp533 triliun.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan di mana untuk mendukung potensi pertumbuhan e-commerce, maka Kemendag telah menerbitkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Kemendag juga menerbitkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1998 Tahun 2023 yang mengatur Positive List atau barang-barang jadi asal luar negeri dengan harga di bawah USD 100 per unit yang boleh diperdagangkan melalui platform e-commerce lintas negara berupa empat komoditas, yaitu musik, perangkat lunak, buku, dan film.

“Kemendag berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam mendukung pertumbuhan niaga elektronik Indonesia melalui Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Harbolnas 2023 mencatatkan nilai transaksi e-commerce sebesar Rp25,7 triliun, meningkat Rp2,9 triliun dibandingkan Harbolnas 2022,” kata Mendag Zulkifli Hasan dikutip dari siaran pers, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Ada 22 Juta UMKM Masuk E-Commerce, Naik 14 Jutaan Dibanding 2020

Sementara itu, hasil Survei Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) oleh Kemendag pada 2023 di 34 provinsi menunjukkan bahwa nilai IKK sebesar 57,04 atau meningkat dari 2022 yang hanya 53,23.

Nilai indeks 57,04 ini termasuk dalam kategori ‘Mampu’. Artinya, konsumen Indonesia mampu menggunakan hak dan kewajiban mereka untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungan.

Sepanjang 2023, Kemendag pun telah mengawasi 1.061 pelaku usaha. Pengawasan tersebut terdiri atas 497 pelaku usaha hasil pengawasan kegiatan perdagangan dan 564 pelaku usaha hasil pengawasan post-border.

Merespons maraknya peredaran barang yang dilarang impornya sesuai ketentuan Permendag Nomor 40 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Permendag Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor, pada 2023 Mendag Zulkifli Hasan memimpin langsung pemusnahan pakaian dan alas kaki bekas asalimpor senilai Rp174,81 miliar.

Perlindungan konsumen juga diberikan untuk perdagangan komoditas, dalam hal ini aset kripto. Pada periode Januari—November 2023, total nilai transaksi kripto tercatat sebesar Rp122 triliun.

Leave a Reply