Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
LifestyleTren

Penelitian: Duduk Terus-terusan Saat Kerja Sebabkan Kematian Dini

Ilustrasi kerja-work-kebiasaan duduk terus-terusan saat kerja bisa meenyebabkan kematian dini.Ilustrasi kerja-work-kebiasaan duduk terus-terusan saat kerja bisa meenyebabkan kematian dini. (Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Menurut penelitian terbaru, orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka dengan duduk terus-terusan, ditemukan setidaknya 16% lebih mungkin alami kematian dini dari biasanya, karena alasan apapun, dibanding mereka yang tidak banyak duduk saat kerja.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open itu menyebut, bagi mereka yang sebagian besar duduk saat bekerja, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (CVD) adalah 34 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak bekerja.

Penelitian yang dilakukan di Taiwan ini melibatkan 481.688 pekerja yang berpartisipasi, berusia 20 tahun ke atas (usia rata-rata 39 tahun), yang dilacak selama sekitar 13 tahun. Tak satu pun dari peserta memiliki diagnosis CVD ketika mereka bergabung dengan kelompok studi.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa mereka yang pekerjaannya mencakup kombinasi waktu duduk dan waktu berdiri atau bergerak tidak mengalami peningkatan risiko kematian dini, dibandingkan dengan mereka yang tidak rutin duduk.

Baca juga: Tips Gaya Hidup Sehat Untuk Tubuh Ideal

Untungnya, bagi mereka yang kebanyakan duduk di tempat kerja tapi melakukan sedikit aktivitas fisik di waktu senggang, bisa menurunkan risiko kematian dini hingga setara dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik di waktu senggang. Setidaknya lakukan aktivitas fisik hanya 15 hingga 30 menit sehari.

“Temuan penelitian ini membantu memperkuat semakin banyak bukti yang menghubungkan gaya hidup tidak aktif dan risiko kesehatan,” tulis para peneliti, mengutip Washington Post.

Studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan tempat kerja yang bermanfaat dapat mencakup penambahan meja berdiri, tempat kerja yang mengizinkan aktivitas, lebih seringnya istirahat bagi karyawan, area kerja yang ditentukan untuk aktivitas fisik, aktivitas kelompok yang disponsori perusahaan, dan manfaat keanggotaan gym.

Pihak lain, termasuk Mayo Clinic, merekomendasikan istirahat dari duduk setiap 30 menit, berdiri saat berbicara di telepon, dan bergabung dengan rekan kerja untuk rapat jalan kaki daripada duduk di ruang konferensi.

Leave a Reply